LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak
Kami Gelar Kembali Pebayuhan & Penebusan Melik, Wuku Prangbakat, Minggu 2 April – Sabtu 8 April 2023. Pendaftaran Tlp/WA 081246887662.
Jangan
pernah menyepelakan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya
kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita
mempersembahkan saji pada Sang Maha Jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta
memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar
kita nantinya.
Kita
sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan
Upakara pada Sang Hyang Paran Numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan
tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males
belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain
itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir
tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat
besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah
dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).
Padahal
Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur
sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya,
hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh,
banyak masalah dan kesakitan.
Menurut
Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa ini merupakan gambaran hidup Wuku Prangbakat.
Dewa
:Bhatara Bisma
Pohonya
: Kayu Tirisan
Gedong
Terbuka
KELAHIRAN
PRANGBAKAT : Watak dan sifatnya berubah ubah, kuat budinya, sayang pada
miliknya, berhati kaku, giat berusaha, berprilaku prajurit, tegang bicaranya.
Pada
umumnya berumur panjang, murah sandang pangan dan terlihat angkuh. prilakunya
jika kurang upakara ( tidak pernah dibayuh ) uring uringan, hingga banyak yang
memusuhinya. Kehancuran hidupnya difitnah teman sendiri, kematianya jatuh dari pohon/ketimpa
pohon, atau jatuh dari ketinggian .Kelahiran wuku Prangbakat merupakan kelahiran
Melik Pawukon dan salah wedi ( banyak
masalah dalam hidupnya ).
MINGGU
PON PRANGBAKAT : 29 OKTOBER 2023, Hati hati jika bekerja di
sawah, karena malapetakanya bersumber dari sana. Jangan juga mengambil kerjaan
sebagai penasehat, karena kurang baik untuk kehidupannya ke depan. Wajib
diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton &
Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga
Amerta.
SENIN WAGE PRANGBAKAT : 30 OKTOBER 2023, Jarang menemukan kebahagian hidup dan selalu penuh penyesalan. Amarah tidak terkdendali dan tidak bisa menerima pendapat orang lain. Sebaiknya melaksanakan pebayuhan oton, untuk menebus karma manumadi, mendapat penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
SELASA KLIWON PRANGBAKAT : 31 OKTOBER 2023, Kelahiran melik, bisa mati salah pati atau ulah pati, serta menjanda atau duda. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
RABU UMANIS PRANGBAKAT : 1 NOVEMBER 2023, Selalu di dedera kesusahan dan kesedihan, banyak orang iri kepadanya, suka menolong dan bijaksana. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
KAMIS
PAING PRANGBAKAT : 2 NOVEMBER 2023, Boros, sering terlibat
pertengkaran, kwalitas diri rendah, banyak memiliki masalah bahaya datang dari
orang yang sakit hati kepadanya. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya,
perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa
Mala Leteh.
JUMAT
PON PRANGBAKAT : 3 NOVEMBER 2023, Kelahiran melik, akan
kehilangan suami/istri, Cerai Mati. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang
Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat
Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
SABTU
WAGE PRANGBAKAT : 4 NOVEMBER 2023 2023, tergolong kelahiran melik,
jika berkeluarga akan meninggal salah satu, banyak bicaranya, wataknya kaku dan
keras. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan
Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa
Mala Leteh dan Gangga Amerta.
MELIK
DURGA & RANGDA TIGA, Tak Sadar Dirinya Akan Bisa Ngeliak di Umur 40 Th
Banyak
orang sesumbar di media social yang lupa akan kebodohannya, berkata seperti ini
: “ Ne Suba Zaman Melinial Bro. Sing Je Ada Liak”. Mungkin kalua ini dibaca
orang yang sama sama tidak paham dunia niskala, akan diacungkan jempol. Tapi
tidak bagi orang yang paham terhadap dasar dasar sarinin sastra niskala.
Berkait
dengan itu, kami kali ini akan mempersembahkan sebuah pengetahuan tentang melik
Durga & Rangda Tiga, yang tentu terkait dengan dunia pengeliakan.
Sebelum
kami ulas secara lengkap kami ajak para pembaca sejenak merenung. Di lingkungan
keluarga atau desa sering kita dengan orang sakit amah liak. Yang tidak masuk
akalnya nya begini :
Misalnya
saat anak sakit keras tak kunjung sembuh di medis, ia menempuh jalur niskala dengan mepeluasan
ke tapakan sonteng, misalnya akan kelihatan mertua/orang tua nyakitin anaknya.
Hingga itu akan jadi masalah besar, menantu akan marah pada mertua, atau sang
anak juga akan curiga dengan orang tua kandungnya. Kok bisa ya? Padahal secara
nya ortu/mertua saying banget keseharian pada cucunya ??? Pasti teman teman
pembaca berkata dalam hati “ ah balian to bobog kan. Atau bilang Sing Ada Keto
??” Bukan seperti itu sebernarnya, ini rahasia niskalanya.
Biar
teman mengerti orang bisa ngeliak itu ada 5 jenis. 1. Liak Nyastra, jadi karena
mempelajari pengeliakan mereka bisa ngeliak. 2 Karena melik Durga, 3 Karena
Keturunan, 4 Karena Penugran Dewi Durga 5. Karena mencari mengeger di balian
yang ber aliran kiri.
Nah
sekarang kita bahas tentang orang bisa ngeliak karena meliknya saja ya. Soalnya
kalau ditulis semua, nanti banyak yang kopy pasta tanpa izin, untuk kepentingan
pribadinya. Hehehe ( Yang merasa sering kopy pasta tulisan kami sadar ya. Oh
ya..kalau ada pembaca yang pernah baca tentang penebusan sapuh lara
pemanumadian di tempat lain, itu tulisan karya kami. Diambil tanpa izin, itu
melanggar hak cipta kekayaan intlektual.)
Jadi
teman yang melik durga dan kelahiran rangda tiga, seperti kami tulis di judul
diatas, akan bisa ngeliak di umur 40 an. Kenapa ? karena dalam diri dan
kelahirannya memang taksu pengliakan.
Contohnya
sperti diatas, ketika orang tua kelahiran melik durga & rangda tiga dekat
dengan anak kecil, misalnya tanpa sadar memandang mata anak itu, anak itu akan
nangis.
Orang
Melik Durga dan rangda tiga, kekuatan pengliakan akan otomatis berjalan, 1.
Ketika dekat anak kecil dan memandang matanya dengan focus. 2 Ketika memiliki
dendam pada orang lain. 3 Ketika mengutuk orang lain. Serta orang Melik Durga
& kelahiran Rangda Tiga tidak boleh memangdang bulan tengah malam, kalau
tidak ingin kekuatannya bertambah keras.
1.
Akan sering difitnah dalam kehidupannya. 2 Biasanya akan menjanda/duda. 3
Anaknya akan meninggal salah satu. 4 Terlibat hutang piutang. 5 Kedalih bisa
ngeliak di umur 40 tahun.
Apa
Ciri Ciri Orang Melik Durga ??
Pertama
: Sinar Cakranya Melik Bersinar Kekiri & Kesiluman Durga. Ini hanya bisa
dicek dengan mata bathin. Oleh orang ahli spiritual dan spesialis melik (
Pinandita Nabe, Jro Dalang Badra, S.Sn ).
Kedua
: Lidahnya poleng/mesepak/ada garis hitamnya. Yang paling keras meliknya,
ketika ada kadengan di ujung lidah, pangkal lidah dan dibelakang leher.
Ketiga
: Sering mimpi ketemu orang meninggal, sering bermimpi ke setra, sering mimpi
ke Pura Dalam & Mrajapati. Puncaknya kerasnya Melik Durga, Ketika sudah
mimpi ke mrajapati dikasi kekereb putih atau lidahnya dirajah.
Ke
Empat : Lahir Pemacekan Agung, Lahir Anggawara Wage, Lahir Sabtu Kliwon, Lahir
Kajang Kliwon Pemalas Tali, Lahir Kajang Kliwon Enyitan, dll.
Ke Lima : Kelahiran Rangda Tiga. Lahir pada Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Pahang & Wariga.
Apa
yang harus dilakukan Ketika kita Melik Durga & Kelahiran Rangda Tiga ??
1.
Harus Segera Melaksanakan Penebusan Melik Durga & Rangda Tiga, di Ajeng Ida
Bhatari Bhatari Durga, Sang Hyang Aji Saraswati. Kebetulan Ida kesungsung di Gedong Suci
Gedong Usadha Agung Bali Niskala. Itu sebabnya umat dari seluruh Bali &
Luar Bali datang untuk melaksanakan penebusan Melik Durga kesini.
2. Orang
penebusan Melik Manutin Sarinin Sastra Kala Tatwa, Rare Kumara Tatwa, Dharma
Pewayangan, weneng dilaksanakan oleh Mangku Dalang Samirana. Ini merupakan
Bisama Ida Bhatara Kala ( selengkapnya silahkan baca kisah Ida Bhatara Kala di
lontar Kala Tatwa ).
Secara
kebetulan juga yang menjadi penisepuh/Jan Banggul Ida Bhatara di Gedong Suci,
merupakan seorang Dalang Samirana yang sudah mempunyai jam terbang yang tinggi
dan namanya sudah tidak asing lagi jika dikaitkan masalah hal hal niskala. Dari
penebusan melik, pengobotan segala penyakit niskala, diteksi pekarangan, dan
Beliau juga sudah mempunyai murid ratusan diseluruh Bali dan luar Bali. Beliau
dikenal dengan nama : Panandita Nabe Jro Dalang Badra, S,Sn.
CIRI
CIRI ORANG GAGAL MELAKSANAKAN PENEBUSAN MELIK ??
1.
TIDAK MANUTIN SASTRA : Artinya dia ogah ogahan/setengah hati metebusan
Melik, “Ulah Paek/Pang Kala Pragat. Jadi metebusan melik tidak pada tempat yang
benar/tidak mendapatkan ruwatan Dalang Samirana. KEBANYAKAN MEBAYUH OTON DIKIRA
SUDAH MEBAYUH MELIK, PADAHAL ITU BEDA.
2. PEMUPUT TIDAK MEMPUNYAI TAKSU YANG KUAT. Bagaimana caranya tau, yang muput itu punya taksu yang kuat. Jika ibaratkan dagang, biar gampang dimengerti, dagangannya akan selalu antre pembeli, pembelinya tak peduli antre lama, walau siang dan malam. Karena mereka mendapatkan kepuasan yang tidak ternilai harganya. Bicara masalah taksu, kami jadi teringat seorang oknum yang sudah disucikan oleh umat, beriklan di sosmed memajang fotonya dengan label iklan banten, 1,5 juta, 2 juta, 3 juta dst. Kami sejenak merenung & bertanya dalam hati. “ Bukannya orangnya suci setingkat itu sudah lepas keduniawinnya. Ini kok malah kesannya bisnis banget kayak supermarket aja ?? Apa itu tidak melanggar sesana kesucianya? Tidakah nanti taksunya, falsu?? Takutnya nanti dibuli umat dibilang Jangak Meketu “. Ampura…semeton ini hanya renungan pribadi kami sebagai penulis saja. Jawabannya silahkan renungkan sendiri. Hehehe.
Umat Datang Dari Seluruh Bali Untuk Konsultasi Masalah Niskala |
3.TERGIUR IKLAN MURAH MERIAH DI SOSMED : Kami sudah melaksanakan penebusan melik, sejak tahun 2008, baik secara pribadi dan massal. Waktu itu belum begitu banyak yang melaksanakan acara ini. Tapi sekarang semenjak Virus menggrogoti isi pertiwi. Sangat banyak orang melaksanakan acara seperti ini, serta biaya pun sangat murah murah. Ada juga yang membuat miris, terkadang orang yang tidak berkopenten di bidang niskala, ikut ikutan melaksanakan acara bernuansakan niskala. Misalnya vila, berubah menjadi tempat spiritual menggelar Yadnya, ada juga sekelompok orang mengadakan acara gratis, untuk menggalang masa dengan tujuan akhir dibelakanggnya masih terselubung.
Semoga
saja ujung ujungnya tidak manjadi ranah politik, dengan tujuan mendapatkan
suara. Jadi temanku pembaca yang terhormat, masalah melik adalah masalah nyawa.
Carilah yang baik dan benar, sudah berpengalaman. Bukankah Yadnya itu adalah
korban suci tulus iklas. Jadi kalau teman teman tidak berkorban apalagi tidak
tulus iklas, apakah itu termasuk katagori beryadnya ? silahkan renungkan
sendiri dalam hati yang jernih.
4.TIDAK
PAHAM TENTANG BANTEN : Kami sering tersenyum jika ada orang yang bertanya yang
tidak paham dengan kaidah yadnya/banten penebusan melik. Ketika mereka bertanya
biaya, kami pun beritahu paling kisaran biaya banten penebusan melik 1 juta – 2
juta yang tergolong utama. Trus mereka jawab “ ngih suksema, tiang disini aja
ikut yang lebih dekat dan murah, disini ada yang biayanya 150 ribu atau 500
ribu an.
Sebanarnya
teman2 ku pembaca yang terhormat. Kami pun bisa dengan biaya semurah itu. Tapi
bantennya biasanya tingkatnya paling nista. Ingat teman teman pembaca sekali
lagi tak bilang, “biaya itu murah karena bantennya tinggkatannya paling nista”.
Tapi orang yang tidak tau banten akan seneng aja dapat murah, & yang
menjualnya senyum senyum saja, karena yang beli banten itu dapat “diakali”.
Coba
saja teman2 logikakan, ada tempat orang metebusan melik biaya Rp 150.000 ribu.
Sedangkan orang metebusan itu tingkatan bantennya manut sastra menimal utama, pejatinya saja terkadang
menggunakan 5 pejati, belum banten banten yang lainnya. Sedangkan harga pejati
dipasaran, boleh teman2 cek Rp 50.000 untuk satu pejati. Kalau dikalikan 5 jadi
250 ribu. Sampai disini paham kan ??. Itu saja sudah kurang biayannya, apalagi
buat banten penebusan yang utama.
Jangan
jangan itu hanya melukat biasa saja dengan 1 pejati & tebasan urip oton,
trus dibilang mebayuh/penebusan murah ( Hati hati nanti tak ada efeknya secara
niskala ).
Gedong
Suci tidak akan pernah memberikan upakara banten yang tingkatnya nista. Karena
kami tidak berani main main dengan nyawa orang melik.
Upakara
penebusan harus seimbang dengan masalah masalah yang dihadapi, agar tidak
menyesal dikemudian hari. Takut Ngetel Payu Mekebyos, istilahnya biar seimbang
obatnya dan sakitnya. Jangan orang sakit parah dikasi obat ginerik. Kapan sembuhnya?
Keburu dipanggil Hyang Maha Kuasa.
5.
SOMBONG, & MEBOYE. Orang sombong & moboye, sering berkata seperti ini
terhadap dunia niskala : “Ah..sing ada keto, to gugu, mekejang lakar mati “.
Mungkin saat berkata seperti itu ia masih sehat dan perutnya masih kenyang,
kantong masi berisi. Tapi nanti kalau sudah sakit dan tak sembuh di medis,
datang ke tempat pengobatan niskala bawa pejati, memelas bilang nunas urip, “
nyen kal uluk uluk, hehehe”. “Yen be tawang mekejang lakar mati, ya..tak usah sekolah,
tak usah makan, sakit juga tak usah berobat ke medis, kan percuma karena semua
akan mati“. Kan gitu logika warasnya nya….
APA
BUKTI IDA SESUWUNAN DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA PUNYA TAKSU YANG
KUAT ??
Foto foto ini merupakan salah satu bukti kuatnya Taksu Ida Sesuwunan yang disungsung di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Coba saja teman teman pikir dengan kesadaran spiritual. Orang yang sudah diponis mandul 15 tahun, kista, parikokal, kangker di rahimnya, yang buntu jalannya di medis untuk mendapatkan momongan. Yehh….baru datang ke Gedong suci nunas ica ring Sesuwunan, EH …JEG HAMIL SEMETON. INI FAKTA DAN BUKTI NYATA YANG TIDAK BISA DIBANTAH SIAPAPUN. INI HANYA BEBARAPA FOTO, DARI RATUSAN ORANG YANG TELAH MENDAPATKAN TAKSU LUWIH UTAMA TERSEBUT
Nah..bagi teman2 yang sudah terlanjur metebusan melik di tempat lain atau akan melaksanakan penebusan melik. SILAHKAN DICEK DAN KROSCEK DULU PROPILNYA DI MEDIA SOSIAL TEMPAT UPACARA/YANG MUPUT. APAKAH TAKSUNYA “MANIK SEKECAP” terbukti nyata seperti di Gedong suci ? ”.
Kalau ya…kami yakin & percaya penebusan melik teman teman akan tembus sekala niskala. Artinya kematian akibat melik akan dibayarkan sempurna, hingga menjadi panjang umur. Tapi kalau propilnya hanya bermodal gaya saja/mepayas grende grende ,nyerem2 saja, dan foto sesuwunan di publikasikan, kami yakin penebusan teman teman disana hanya sekedar seremonial belaka.
BAJU
BISA DIBELI, ISI LONTAR BISA DI DONLOAD DI MEDSOS, MANTRA BISA DIHAPALKAN, TAPI
TAKSU HANYA PENUGRAN HYANG MAHA KUASA. DIBERIKAN KHUSUS PADA ORANG ORANG
TERTENTU SAJA.
PELAYANAN
UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit
Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong
Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan,
Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
KAMI
AKAN GELAR PEBAYUHAN BAYUH OTON & MELIK, WUKU PRANGBAKAT SECARA MANDIRI (
BUKAN MASSAL ) , SESUAI HARI OTONAN.
INFORMASI BIAYA WA 081246887662 DAN BISA LANGSUNG DATANG DI HARI OTONAN.
BISA
JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL
BUKA :
Selasa
& Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu
& Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA