ORANG POSITIF MELIK APIT WANGKE “ Pembunuh Niskala” Pasangan Hidupnya
Segera Sadari & Antisipasi “ Bedikan Moboye “ Sebelum Jadi Penyesalan
foto ilustrasi : Geogle.id.com |
Begitu banyak pesen di WA yang menanyakan tentang Melik Apit Wangke kepada kami. Berkait dengan itu saat ini kami akan persembahkan sebuah artikel dengan judul “ Orang Positif Melik Apit Wangke Pembunuh Pasangan hidupnya”.
Sebenarnya
apa itu Melik Apit Wangke? Apa yang harus dilakukan untuk menetralisirnya,
ketika kita positif Melik Apit Wangke? Silahkan baca baik baik penjelasannya,
segera lah sadar dan antisipasi sebelum ajal kematian itu datang.
Menurut
sarinin sastra sastra Hindu dan tetuah
orang tua terdahulu, Melik Apit wangke merupakan sebuah melik yang berawal dari
sebuah kutukan wanita yang tersakiti hatinya.
Diceritakan dalam sastra, dulu ada pasangan suami istri yang mengalami masalah dalam keluarganya.
Wanita ini sungguh malang nasibnya, mempunyai
anak 12 orang dan tidak dinafkahi oleh suaminya. Hidup dengan status suami istri namun selama
20 tahun tidak dinafkahi & suaminya juga doyan selingkuh. Selalu gonta
ganti pasangan sehinggu wanita ini sampai ke puncak kesabarannya.
Maka
ketika itu, disaat malam yang sunyi dan diiringi suara jangkrik dan sesekali
anjing desa terdengar mengaung dia mengutuk suaminya. Ini isi kutukanya ( kami tulis dalam bahasa
Indonesia, biar gampang dimengerti ) : Hai..suamiku. aku adalah wanita malang
yang telah kau sakiti bertahun tahun. Kau tidak pernah menghargai aku sebagai
wanita. Padahal kau sendiri terlahir dari rahim seorang wanita.
Maka
disaksikan oleh penguasa kegelapan malam ini.
Saya mengukutukmu tidak akan pernah bahagia jika menjalin cinta dengan
siapapun. Dan jika sampai engkau menikah, dengan wanita lain maka pasanganmu
akan segera binasa/mati.
Sebagai
pertanda kutukan itu, dikelaminmu akan ada pertanda sebuah titik hitam, yang
disebut Apit Wangke. Serta siapun kelak yang mempunyai tanda ini dikelaminnya
baik wanita atau pun pria, jika mereka tidak ingat dengan kisah kesetian cinta
ini. Maka ia akan mengalami kutukan yang sama. Sebelum ia melaksanakan
penebusan di Ajeng Bhatari Ratu Niang Dasar Sarinin Gumi “.
Jadi
teman2 pembaca yang cerdas, itulah sebuah kisah yang mendasari maut dan
kematian pasangan hidup orang yang positif Melik Apit Wangke. Jika dicerna
dengan logika, terasa kurang masuk akal kan??
Tapi
urusan niskala memang bukan harus yang dicerna dengan logika. Karena kalau ada
orang yang melogikan hal niskala, ia akan mengalami kehancuran bathin. Hal
niskala harus dipahami dengan keyakinan dan rasa tulus menjalankan ajaran agama
yang diisyaratkan oleh leluhur leluhur kita terdahulu.
Percaya
tidak percaya, di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, linggih Ida Bhatari
Sakti Turun Kabeh sudah ratusan orang yang melaksanakan penebusan melik ,khususnya
melik apit wangke.
Kenapa?
Karena mereka tau tentang hal niskala yang patut mereka tempuh dan 70 % dari
yang datang melaksanakan penebusan Melik Apit Wangke kebanyakan sudah menjanda
dan menduda. Ada yang berpisah karena selisih paham, ada ada juga cerai mati.
Mungkin
pembaca yang baik, bertanya dalam hatinya. Melik Apit Wangke itu seperti apa?
Dimana tempatnya ? Apa berlaku bagi pria dan wanita? Bagaiman efeknya bagi
kehidupan ? Bagaimana kalau kedua pasangan mempunyai Apit Wangke??
Kami
jelaskan : Melik Apit Wangke itu berlaku
bagi pria dan wanita. Melik Apit Wangke itu berupa kadengan ( titik hitam pada kelamin
manusia baik hidup mati, berjumlah satu atau lebih dari satu ). Kadengan ini
bisa muncul dari kecil atau sewaktu waktu ketika orang sudah dewasa.
Efeknya
kebanyakan menurut sastra sastra & pengalaman nyata kami, Orang yang
positif Melik Apit Wangke, emosinya tidak stabil, rejekinya mengalami
kemorosotan di tengah umur, sulit jodohnya, kalaupun punya pasangan dan menikah,
pasangan hidupnya akan meninggal. Jika yang lelaki berisi kadengan, sang istri
yang akan umur pendek. Kalau wanita yang berisi kadengan, maka sang suami akan
meninggal.
Nah,
kalau keduanya berisi kadengan, bagaimana dong ?? Jawabannya : biasanya siapa
yang spiritual kurang baik, misalnya jarang sembahyang, kurang melukat, itulah
yang pulang duluan ke alam prajapati yaitu alam roh roh yang sudah meninggal.
Pernah
juga kasus Melik Apit Wangke di Gedong Suci, keduanya berisi kadengan Apit
Wangke, pertama meninggal yang lelaki, kemudian berselang 1 tahun yang wanita
sakit dan juga meninggal. Namun yang paling menyedihkan, mereka meninggalkan
anak yang baru masuk kelas 1 SD dan yang satunya masih 2 oton.
Duh…ingat
hal ini, perasaan jadi sedih & takut. Amit…Amit Jik Ping…semoga tidak
menimpa keluarga kami. Masih ingat wajah nenek itu mengantarkan cucunya
metebusan melik ke Gedong Suci, karena kedua orang tuanya sudah meninggal
karena melik.
Apa yang harus dilakukan ketika kita Melik
Apit Wangke ??
1. 1. Harus
Segera Melaksanakan Penebusan Melik Apit Wangke, di Ajeng Ida Bhatari Ratu
Niang Dasar Sarinin Gumi. Kebetulan Ida
Kesungsung di Gedong Suci Gedong Usadha Agung Bali Niskala. Itu sebabnya umat dari
seluruh Bali & Luar Bali datang untuk melaksanakan penebusan Melik Apit
Wangke kesini.
2. 2. Orang
Melik Harus Manutin Sarinin Sastra Kala Tatwa, Rare Kumara Tatwa, Dharma
Pewayangan, weneng dilaksanakan oleh Mangku Dalang Samirana. Ini merupakan
Bisama Ida Bhatara Kala ( selengkapnya silahkan baca kisah Ida Bhatara Kala di
lontar Kala Tatwa ). Secara kebetulan juga yang menjadi penisepuh/Jan Banggu
Ida Bhatara di Gedong Suci, merupakan seorang Dalang Samirana yang sudah
mempunyai jam terbang yang tinggi dan namanya sudah tidak asing lagi jika
dikaitkan masalah hal hal niskala. Dari penebusan melik, pengobotan segala
penyakit niskala, diteksi pekarangan, dan Beliau juga sudah mempunyai murid
ratusan diseluruh Bali dan luar Bali. Beliau dikenal dengan nama : Panandita
Nabe Jro Dalang Badra, S,Sn.
3. 3. Orang
melaksanakan penebusan melik harus mutlak mempunyai Taksu yang sangat kuat.
Karena taksu ini merupakan “SIM ( Surat Izin Melaksanakan Penebusan ) di Niskala”, untuk keberhasilan
melaksanakan penebusan kematian akibat melik secara niskala. Apakah orang lain
bisa melaksanakan penebusan melik, walau ia bukan Dalang Samirana yang
mempunyai Taksu yang kuat ?. Jawabanya BISA !. Namun yang berjalan hanya seremonialnya
saja secara sekala, sedangkan di niskala, biasanya menurut pengalam kami akan tidak berlaku. Karena banyak kasus
terjadi di Gedong Suci, sudah metebusan melik di tempat yang bukan diruwat
seorang Dalang Samirana, masih sering sakit atau tabrakan, trus mepeluasan
katanya meliknya belum mendapatkan “Supatan” dari Dalang Samirana. Akhirnya
ulang lagi metebusan di ( Dalang Samirana ) Ida Pinandita Nabe, Jro Dalang
Badra, S.Sn.
Pinandita Nabe, Jro Mangku Dalang Badra, Sedang Melaksanakan Penglukatan Jatma Melik |
CIRI CIRI ORANG GAGAL MELAKSANAKAN PENEBUSAN MELIK ??
2. 2. PEMUPUT
TIDAK MEMPUNYAI TAKSU YANG KUAT. Bagaimana caranya tau, yang muput itu punya taksu yang kuat. Jika
ibaratkan dagang, biar gampang dimengerti, dagangannya akan selalu antre
pembeli, pembelinya tak peduli antre lama, walau siang dan malam. Karena mereka
mendapatkan kepuasan yang tidak ternilai harganya. Bicara masalah taksu, kami
jadi teringat seorang oknum yang sudah disucikan oleh umat, beriklan di sosmed
memajang fotonya dengan label iklan banten, 1,5 juta, 2 juta, 3 juta dst. Kami
sejenak merenung & bertanya dalam hati. “ Bukannya orangnya suci setingkat
itu sudah lepas keduniawinnya. Ini kok malah kesannya bissnis banget ?? Apa itu
tidak melanggar sesana kesucianya? Tidakah nanti taksunya, falsu?? Takutnya
nanti dibuli umat dibilang Jangak Meketu “. Ampura…semeton ini hanya renungan pribadi
kami sebagai penulis saja. Jawabannya silahkan renungkan sendiri. Hehehe.
3. 3.TERGIUR
IKLAN MURAH MERIAH DI SOSMED : Kami sudah melaksanakan penebusan melik, sejak
tahun 2008, baik secara pribadi dan massal. Waktu itu belum begitu banyak yang
melaksanakan acara ini. Tapi sekarang semenjak Virus menggrogoti isi pertiwi.
Sangat banyak orang melaksanakan acara seperti ini, serta biaya pun sangat
murah murah. Ada juga yang membuat miris, terkadang orang yang tidak
berkopenten di bidang niskala, ikut ikutan melaksanakan acara bernuansakan
niskala. Misalnya vila, berubah menjadi tempat spiritual menggelar Yadnya, ada
juga sekelompok orang mengadakan acara gratis, untuk menggalang masa dengan
tujuan akhir dibelakanggnya masih terselubung. Semoga saja ujung ujungnya tidak
manjadi ranah politik, dengan tujuan mendapatkan suara. Jadi temanku pembaca yang terhormat, masalah
melik adalah masalah nyawa. Carilah yang baik dan benar, sudah berpengalaman.
Bukankah Yadnya itu adalah korban suci tulus iklas. Jadi kalau teman teman
tidak berkorban apalagi tidak tulus iklas, apakah itu termasuk katagori
beryadnya ? silahkan renungkan sendiri dalam hati yang jernih.
4. 4.TIDAK
PAHAM TENTANG BANTEN : Kami sering tersenyum jika ada orang yang bertanya yang
tidak paham dengan kaidah yadnya/banten penebusan melik. Ketika mereka bertanya
biaya, kami pun beritahu paling kisaran biaya banten penebusan melik 1 juta – 2
juta yang tergolong utama. Trus mereka jawab “ ngih suksema, tiang disini aja ikut
yang lebih dekat dan murah, disini ada yang biayanya 150 ribu atau 500 ribu an. Sebanarnya teman2 ku pembaca yang terhormat.
Kami pun bisa dengan biaya semurah itu, karena
bantennya biasanya tingkatnya paling nista. Ingat teman teman pembaca sekali
lagi tak bilang, biaya itu murah karena bantennya tinggkatannya paling nista.
Tapi orang yang tidak tau banten akan seneng aja dapat murah, & yang
menjualnya senyum senyum saja, karena kebodohan yang beli banten itu. Coba saja
teman2 logikakan, ada tempat orang mepetebusan melik biaya Rp 150.000 ribu.
Sedangkan orang mepetebusan itu bantennya tingkatan bantennya manut sastra menimal utama, pejatinya saja terkadang 5
pejati, belum banten banten yang lainnya. Sedangkan harga pejati dipasaran,
boleh teman2 cek Rp 50.000 untuk satu pejati. Kalau dikalikan 5 jadi 250 ribu. Sampai
disini paham kan ??. Itu saja sudah kurang biayannya, apalagi buat banten
penebusan yang utama. Jangan jangan itu hanya melukat biasa saja dengan 1
pejati & tebasan urip oton, trus dibilang mebayuh/penebusan murah ( Hati
hati nanti tak ada efeknya secara niskala ). Gedong Suci tidak akan pernah memberikan upakara banten yang tingkatnya
nista. Karena kami tidak berani main main dengan nyawa orang melik. Upakara
penebusan harus seimbang dengan masalah masalah yang dihadapi, agar tidak
menyesal dikemudian hari. Takut Ngetel Payu Mekebyos, istilahnya biar seimbang
obatnya dan sakitnya, jangan orang sakit parah dikasi obat ginerik. Kapan
sembuhnya? Keburu dipanggil Hyang Maha Kuasa. Hehehe
APA
BUKTI IDA SESUWUNAN DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA PUNYA TAKSU YANG
KUAT ??
INI
BUKTINYA :
Foto foto ini merupakan salah satu bukti kuatnya Taksu Ida Sesuwunan yang disungsung di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Coba saja teman teman pikir dengan kesadaran spiritual. Orang yang sudah diponis mandul 15 tahun, kista, parikokal, kangker di rahimnya, yang buntu jalannya di medis untuk mendapatkan momongan. Yehh….baru datang ke Gedong suci nunas ica ring Sesuwunan, EH …JEG HAMIL SEMETON. INI FAKTA DAN BUKTI NYATA YANG TIDAK BISA DIBANTAH SIAPAPUN. INI HANYA BEBARAPA FOTO, DARI RATUSAN ORANG YANG TELAH MENDAPATKAN TAKSU LUWIH UTAMA TERSEBUT
Nah..bagi
teman2 yang sudah terlanjur metebusan melik di tempat lain atau akan melaksanakan penebusan melik. SILAHKAN DICEK
DAN KROSCEK DULU PROPILNYA DI MEDIA SOSIAL TEMPAT UPACARA/YANG MUPUT. APAKAH
TAKSUNYA “MANIK SEKECAP” terbukti nyata seperti
di Gedong suci ? ”.
Kalau
ya…kami yakin & percaya penebusan melik teman akan tembus sekala niskala.
Artinya kematian akibat melik akan dibayarkan sempurna, hingga menjadi panjang
umur. Tapi kalau propilnya hanya bermodal gaya saja/mepayas grende grende dan
nyerem2 saja, kami yakin penebusan teman teman disana hanya sekedar seremonial
belaka.
BAJU
BISA DIBELI, ISI LONTAR BISA DI DONLOAD DI MEDSOS, MANTRA BISA DIHAPALKAN, TAPI
TAKSU HANYA PENUGRAN HYANG MAHA KUASA. DIBERIKAN KHUSUS PADA ORANG ORANG
TERTENTU SAJA.
Penebusan Melik, Selalu Antre, Umat Datang Dari Seluruh Bali & Luar Bali |
ANTINSIPASI
SEGARA KASUS NISKALA PADA KEHIDUPAN
SEBELUM
BEREFEK FATAL – SEBELUM JADI PENYESALAN
1. NATAN NEMU URIP, penebusan/pebayuhan bagi
yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.
2. NEMU BAYA, penebusan bagi yang sering
kesakitan sering kena tipu, sering di
fitnah, selalu gagal dalam mencapai keiinginannya.
3. SENGGAMA KAON, penebusan mala leteh bagi
sering berhubungan badan sebelum menikah, berhubungan badan dengan dalam status
selingkuh, berhubungan badan sesama jenis
4. SEMARA DUDU, sulit mendapatkan jodoh, atau
kawin cerai berkali kali dan mandul.
5. LUMBUNG KETIUP ANGIN, sulit rejeki,
mengalami kebangkrutan, dan rejeki tak pernah mesari ( gali lobang tutup lobang
)
6. MALA KAURIPAN, penebusan mala, karena
menikah saat hamil dan potong gigi saat hamil, serta lelaki tidak bisa
panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.
7. SATRU ATURU, sering mimpi buruk, mimpi
mesiat, sering mendengarkan suara aneh, sering mimpi dapat paica, mimpi ada
blabar agung/sunami dll
8. RARE NGAMBEK DETYA, penebusan untuk anak
yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, ngelawan orang,
selalu main hp, dll
9. MANGKU PUTUNG, Penebusan bagi yang keturan
mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.
10 . RARE KEPINGIT, Penebusan untuk anak hasil
“ NUNAS”
11. LARE SALAH OTON ,& SALAH ARAN,
Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan
masalah.
12. PEBAYUHAN TAMPEL BOLONG. Menurut Lontar
Kembang Rampe Lawar Capung, ini merupakan pebayuhan utama untuk semua
kelahiran, untuk melebur penderitaan, kehidupan akibat karma masa lalunya dan
karma masa kini.
13. PENEBUSAN KELAHIRAN RANGDA TIGA, Wuku
yang kena Rangda Tiga, Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga,
Pahang
14.
PENEBUSAN PETEMON ALA, pernikahan beda kasta, beda soroh, beda agama, petemon
panes, Manutin Saptawara Pancawara.
15. PENEBUSAN MELIK : Menetralisir segala jenis
melik dalam diri manusia, agar tidak salah pati ulah pati.
Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah
yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan melik 3 Kali,
Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati. Biasanya orang
seperti ini akan jadi orang yang sukses, bermatabat dan “Kesihin Widhi”.
Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret,
sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham
dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek
dan lain sebagainya.
Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi
Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir
positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi
bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam
penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya
sudah meninggal karena melik.
Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit,
pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN
TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA.
Sama juga seperti penyakit niskala dan melik,
tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI
PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT,
ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA.
BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG
SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat
Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya
sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan
orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.
1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik
itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa, wenang dilaksanakan oleh seorang dalang
yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham
tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan.
Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat
kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan. Maka untuk
menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh
seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.
2. Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU
YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang
untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang
yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang
yang mencari.
3. Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat
secara niskala jika di dudukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng
Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya
seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta
kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 29
Sesuwunan yang melinggih di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan,
Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala,
misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar
di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan
merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak
kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebagainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN
KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik,
mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh
manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP PENEBUSAN MELIK.
PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN
BEDA.
Pinandita Nabe, ( Dalang Samirana ), Jro Dalang Badra, S.Sn |
INILAH ORANG MELIK YANG PATUT
DITEBUSIN.
Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.
MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak.
Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual. Kalau meliknya sudah keras, lama ditebusin orang melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.
MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.MELIK CAKRA, Artinya Ada berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )
Umat Dari Seluruh Bali & Luar Bali, Selalu Antre Datang Konsulatasi Masalah Melik |
Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.
Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara, Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.
Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
DAFTAR TANGKIL, TLP/WA 081 246 887 662
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.