Dishere - Kisah Nyata - Karma Kehidupan, Takut Meyadnya 1 Juta, Akhirnya Kena 90 Juta
Takut Meyadnya 1 Juta, Akhirnya Kena 90 Juta
Sebuah
Perjalan Karma Hidup, Pak Boy
Prosesi Upacara Penebusan Penebusan Ngingkup Agung
DISHER – KISAH NYATA - Sebut saja namanya Pak Boy ( Nama Samaran ), datang ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala beberapa tahun yang lalu. Kedatangannya untuk mewacakan dirinya dan anak anaknya.
Baru
masuk ke Gedong Suci, bertemu Pinandita Jro Dalang Badra, terasa sudah kurang
sopan, duduknya tidak bersila, kakinya agak dianggkat dan saat dijelaskan
tentang wacakannya, Istri dan anaknya sangat serius mendengarkan. Tapi Pak Boy
seolah olah menunjukan muka tidak percaya dan remeh.
Pinandita
Jro Dalang Badra, yang sudah biasa nerima penangkilan dari berbagai karakter,
dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi pun, sudah biasa dan tetap ramah
menghadapi umat yang datang.
Istri
Pak Boy, dengan serius bertanya : Jro
tiang punya adik, kok sampe 3 kali menikah, pasangan hidup nyane meninggal?
Wenten hubunganne sareng kelahiran ?
Jro
Dalang Menjawab : Ngih nika biasanyane kelahiran sane wukunyane kena Rangda
Tiga. Wuku yang kena Rangda Tiga nika, Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian,
Pujut, Wariga, Pahang.
Orang
yang menikah di bulan/wuku Rangda Tiga niki juga terkadang mandul. Orang yang kelahirannyar kena pengaruh Rangda
Tiga sebaiknya segera mengadakan penebusan Ngingkup Agung Rangda Tiga. Karena
efeknya selain menjada/menduda, terkadang juga akan sering kedalih bisa
ngeliak, diusia tuanya.
Selain
nika ada juga melik yang membuat orang menjanda/menduda. Yaitu Melik Apit
Wangke, ada kadengan dikelamin seseorang, baik wanita atau pria. Kalau wanita
kadengan, biasanya, suaminya yang meninggal. Kalau pria yang berisi kadengan di
kelaminnya, istrinya biasanyane meninggal. Kalau keduanya berisi kadengan suami
istri tersebut, siapa yang karmanya lebih buruk akan lebih cepat meninggal,
trus menyusul yang pasangannya. Yang kasihan anaknya biasanya jadi sebatang
kara.
Istri
Pak Boy, Menjawab : “Ngih…adik tiang nika otonnya memang wuku Pahang. Kalau
masalah Kadengan tiang durung uning. Berarti Kena Rangda Tiga Kelahiranya.
Kemudian
Pak Boy, bertanya : Nika anak tiang Telaga Apit Pancoran, Cowok Cewek Cowok.
Punapi Nika Ngih ?? Ini anak yang yang pertama sering sekali mimpi ke Pura,
Mesiat, Ketemu Bhatara, Dicari Ular, mimpi bersenggama dengan orang tak
dikenal.
Jro
Dalang Menjawab : “Ngih nika kelahiran Telaga Apit Pancoran atau kebalikannya Pancoran Apit Telaga,
tergolong melik manutin ring sastra. Biasnyane salah satunyane kalah, misalnya
kesakitan ten sembuh sembuh, rumah tangga hancur, hingga menemui ajal”.
Sambung
Jro Dalang Lagi “ Nah niki sane paling berat, sering mimpi kadi wawu nika.
Duaning nika namanya melik adnyana, biasanyane nanti kalau mimpi mesiat dan
kalah, besoknya langsung lebam lebam, kalau meningggal dalam pesiatan, biasanya
akan meninggal mendadak, bisa saja disekalanya tabrakan, sakit jantung, atau
tidak ada kasus apapun, hanya tidur habis datang kerja, dan tak bangun bangun
lagi.
Istri
Pak Boy Menjawab “ Ngih…nika anaknya tiang sering lebam di tanggannya habis
mimpi mesiat, dan terkadang lemas di sekala, gak enak makan dan tidur.
Jro
Dalang Menjawab “ ngih…yening sampun mengalami pasti sampun uning. Yening anak
sane nenten mengalami, akwehan meboye. Driki sampun biasa ane kenten kenten”.
Pak
Boy, kembali bertanya “ Kalau seperti itu bagaimana solusinya ??”
Jro
Dalang Menjawab, “yening mendue melik dalam diri, sebelum kejadian segeralah
melaksanakan penebusan melik”.
“Biaya
upakaranyane punapi?” Tanya Pak Boy, seolah iseng saja.
Jro
Dalang Menjawab “ yening ngaryanin preragan, paling ngabisan 1 juta, untuk bahan
upakara penebusan. Tapi yang tak terhitung biasanya biaya yang lain lainnya,
misalnya sane nguwopan, perlu makan, sane muput perlu disiapkan aturan, Jatuhnya
paling sekitar 1, 5 juta…duaning sami mangkin alat upakara mael taler”.
Singkat
cerita Pak Boy, tidak mau bikin upacara sendiri, selain tidak bisa, juga repot
dan kurang efesian katanya. Karena ia seorang pengusaha yang sangat sibuk, dan
anak anaknya semua sudah kuliah di luar dearah.
Namun
sayangnya setalah mendaftar ikut penebusan melik. Seminggu sebelum acara dikonfirmasi
masalah biaya,lewat telepon malah berbelit belit.
Istri
Pak Boy Menjawab di tlp “ Tiang tak jadi ikut penebusan melik, anak anak tiang
pada sibuk. Semua sudah tak suruh berangkat kuliah ke luar kota. Suami tiang
juga tak begitu percaya niskala. Dulu saja habis datang dari sana, dia ngomel
di mobil. Katanya buang buang waktu waktu saja, itu hanya mitos dan tidak masuk
akal “
Para
pembaca yang setia, kadang kekayaan juga membikin kita lupa dengan petuah
leluhur. Tapi sadarilah karma itu nyata dan tak pandang kaya atau miskin.
Lanjut
Kisah Pak Boy, setelah batal melaksanakan penebusan melik, keluarga ini tidak
pernah ada kontak apalagi tangkil. Namun sekitar 6 bulan telah berlalu, Pak Boy
ternyata datang lagi ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.
Mengatakan
bahwa salah satu anaknya yang mimpi mimpi ke Pura, itu tabrakan dan tangannya
lepas, baru habis operasi dan mengabiskan biaya 90 juta. Setelah mepeluasan
katanya melik. Serta kalau tidak segera ditebusin,katanya akan ada kejadian
lagi, dan bisa saja saat itu, hari terakhirnya di dunia.
Akhirnya
Pak Boy, takut meyadnya dulu 1 Juta penebusan melik anaknya, sekarang kena 90
Juta.
Andai
dulu “eling” dan melaksanakan penebusan melik dengan iklas. MUNGKIN HAL INI
TIDAK AKAN TERJADI.
Umat Datang Dari Luar Bali & Luar Bali Untuk Melaksanakan Penebusan Ngingkup Agung |
BAGI TEMAN YANG MENGALAMI
KASUS NISKALA SEPERTI DIATAS & DIBAWAH INI, UNTUK MENETRALISIR HAL TERSEBUT
KAMI KEMBALI MENGGELAR PENEBUSAN NGINGKUP AGUNG, PURNAMA 5 FEBRUARI 2023.
INFO SELENGKANYA Tlp/WA 081 246 887 662
1. NATAN NEMU URIP, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan,
tidak tau otonan.
2. NEMU BAYA, penebusan bagi yang sering kesakitan sering kena tipu, sering di fitnah, selalu
gagal dalam mencapai keiinginannya.
3. SENGGAMA KAON, penebusan mala leteh bagi sering berhubungan badan
sebelum menikah, berhubungan badan dengan dalam status selingkuh, berhubungan
badan sesama jenis
4. SEMARA DUDU, sulit mendapatkan jodoh, atau kawin cerai berkali kali
dan mandul.
5. LUMBUNG KETIUP ANGIN, sulit rejeki, mengalami kebangkrutan, dan
rejeki tak pernah mesari ( gali lobang tutup lobang )
6. MALA KAURIPAN, penebusan mala, karena menikah saat hamil dan potong
gigi saat hamil, serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil,
karena tugas kerja dan keperluan dinas.
7. SATRU ATURU, sering mimpi buruk, mimpi mesiat, sering mendengarkan suara
aneh, sering mimpi dapat paica, mimpi ada blabar agung/sunami dll
8. RARE NGAMBEK DETYA, penebusan untuk anak yang membandel, sulit
dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, ngelawan orang, selalu main hp, dll
9. MANGKU PUTUNG, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan
sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.
10 . RARE KEPINGIT, Penebusan untuk anak hasil “ NUNAS”
11. LARE SALAH OTON ,& SALAH ARAN, Penebusan bagi yang salah
menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan masalah.
12. PEBAYUHAN TAMPEL BOLONG. Menurut Lontar Kembang Rampe Lawar Capung,
ini merupakan pebayuhan utama untuk semua kelahiran, untuk melebur penderitaan,
kehidupan akibat karma masa lalunya dan karma masa kini.
13. PENEBUSAN KELAHIRAN RANGDA TIGA, Wuku yang kena Rangda Tiga, Wuku
Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang
14. PENEBUSAN PETEMON ALA,
pernikahan beda kasta, beda soroh, beda agama, petemon panes, Manutin Saptawara
Pancawara.
15. PENEBUSAN MELIK : Menetralisir segala jenis melik dalam diri
manusia, agar tidak salah pati ulah pati.
Pinandita Nabe, Jro Dalang Badra, sedang memberikan pencerahan pada umat, tentang hal hal niskala.
Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati. Biasanya orang seperti ini akan jadi orang yang sukses, bermatabat dan “Kesihin Widhi”.
Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.
Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik.
Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA.
Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA.
BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.
1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa, wenang dilaksanakan oleh seorang dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan. Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan. Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.
2. Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.
3. Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 26 Sesuwunan yang melinggih di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.
Pindandita Nabe, Jro Dalang Badra, sedang melaksanakan penglukatan Asta Pungku, Gangga Amerta, Dasa Mala Leteh
INILAH ORANG MELIK YANG PATUT
DITEBUSIN.
Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik
Ceciren, Melik Kelahiran.
MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana,
biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu
Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak
dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak.
Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat
lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik
adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya
keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual. Kalau meliknya sudah
keras, lama ditebusin orang melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau bisa
melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.
MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda
dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.MELIK CAKRA, Artinya Ada berupa salah satu
sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh
spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di
kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya
Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7.
Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh
kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan
tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali
pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari
terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat
tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok
( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam
sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis
kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu
hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara –
perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan –
laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya
meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan
satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu
perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan
)
Selain kelahiran melik ada juga beberapa
kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek
negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta,
Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan,
Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye,
Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA,
Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon,
Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda
Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra
Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis,
Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.
Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara,
Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes,
Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan
satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya
silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas
bersama sama.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA
DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
DAFTAR TANGKIL, Tlp 081 246 887 662
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud,
Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.
Umat Yang Ikut Penebusan Melik, Akan Kesurupan Jika Meliknya Sudah Silapin Liak Umat Yang Sakit Non Medis Pun, Langsung Muntah Mengeluarkan Penyakitnya