LAHIR WUKU WARIGADIAN, Disusupi Rangda Tiga, Rendah Hati, Terkadang Mandul

 Kami Gelar Kembali Bayuh Oton, melik & pemanumadian Rangda Tiga 

Saat Otonannya 9 juli - 15 juli 2023

 
Pendaftaran wa/tlp 081 246 887 662

    Jangan pernah menyepelakan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya. 

        Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.

        Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).

        Padahal  Nyama Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.

Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Dari Pada “Saptawara, Pancawara, & Wuku” Terhadap Kelahiran Manusia

Wuku WARIGADEAN, :

Dewa Betara Maharesi,

Pengawak Gandarwa,

Kayu ancak dan kayu cemara,

Burung Drakuku Kesturi,

Binatang Gajah,

Lintang Marga (jalan)

Pesimpangan gedung tertutup 

Tabiatnya atau Sifatnya, : Ramai bicaranya manis harum, diindahkan perintahnya, berat bebannya, giat budinya, bersemangat mencari pangan, kelak akan bahagia, kuat kemauannya, lemas budinya, tak suka merendah hati, sulit menemukan kebahagiaan, kekurangan Harta, jika keinginannya tidak kesampean sering putus asa dan bahkan depresi. Kematiannya, karena putus cinta/perceraian, dimurkai, dibunuh, kena desti, gemar berdagang ingatannya, selalu memberi dengan rasa setengah hati.

 OTONAN JATUH PADA :

MINGGU UMANIS WARIGADIAN, 9 JULI 2023, wataknya keras, terkadang suka mendua, suka berdebat, sulit menerima nasehat orang lain, tergolong kelahiran melik, wajib diruwat seorang dalang samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.

SENIN PAING WARIGADIAN, 10 JULI 2023, bisa cepat kaya, bisa cepat miskin, jika menikah bisa meninggal salah satu, kalau bisa melewati umur lima puluh tahun, maka akan umur panjang serta bahagia di hari tuanya.tergolong kelahiran melik, wajib mendapat ruwatan Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.

SELASA PON WARIGADIAN, 13 DESEMBER 2022, mempunyai jiwa kesatria, banyak orang suka, sangat cocok menjadi prajurit, sangat dermawan, waspda hati.namun terlalu perasaan, mudah cemburu, hingga hidup dalam kekecewaan. Sebaiknya melaksanakan Pebayuhan Oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta, & Dasa Mala Leteh. 

RABU WAGE WARIGADIAN, 11 JULI 2023, Kelak akan hidup bahagia, sering terlibat cinta mendua, berpeluang memeliki istri/suami lebih dari satu, penampilan metaksu/menarik, pintar namun agak pelit. Sebaiknya melaksanakan Pebayuhan Oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta, & Dasa Mala Leteh. 

KAMIS KLIWON WARIGADIAN, 12 JULI 2023, Suka Dukanya Seimbang, memeliki bakat bidang sastra, hati bersih. Sayangnya sangat mudah tersinggung, hingga menyebabkan hidupnya terombang ambing. Tergolong Kelahiran Melik, Wajib Mendapat Ruwatan Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.

JUMAT UMANIS WARIGADIAN, 13 JULI 2023, Boros, marah ketika dinasehati, sering kehilangan dan sulit menemukan kesusesan. Sulit untuk memaafkan orang lain, sulit mempunyai teman jangka waktu yang lama, sering merasa kecewa. Sebaiknya melaksanakan Pebayuhan Oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta, & Dasa Mala Leteh. 

SABTU PAING WARIGADIAN, 14 JULI 20232, Giat berusaha, senang berdiskusi, tidak senang disaingi, suka menyombongkan diri & disanjung. Sebaiknya melaksanakan Pebayuhan Oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta, & Dasa Mala Leteh.  

PAWETONAN WUKU WARIGADIAN, ‘ DISUSUPI” KEKUATAN RANGDA TIGA

Begitu banyak yang tangkil dan menanyakan tentang kelahiran Rangda Tiga ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Pada kesempatan hari ini, kami akan menuliskan apa itu kelahiran Rangda Tiga, apa efek samping dan solusinya.

Menurut penuturan Pinandita, Jro Dalang Badra, S.Sn yang merupakan Guru Besar Perguruan Siwa Budha Maha Sidhi. Kelahiran Rangda Tiga, Yaitu Orang yang lahir di Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang.

Efek dari kelahiran ini, biasanya menyebabkan “Panes’ pada orang bersangkutan. Misalnya masalah dalam rumah tangga, sakit tak kunjung sembuh, emosi tidak setabil, perceraian,rejeki tersendat dan ditinggalkan pasangan hidupnya, ( Menjanda/Duda ). Kalau jelek sekali nasibnya, “bisa kedalih bisa ngeliak” karena kekuatan Rangda Tiga bersamayam dalam jiwanya.

Di Gedong Suci pernah ada kasus yang membuat geleng gelang kepala, karena terasa mustahil, tapi faktanya itu kisah nyata. Pada suatu hari ada yang datang nunas sentana, karena tidak punya keturuan, akibat nikah duasanya pas kena hari hari Rangda Tiga. Yang paling misteri, di desa itu ada sekitaran 5 orang yang melaksanakan pernikahan di hari yang sama, dan semuanya mandul.

Astungkara, setelah melaksanakan pebayuhan Rangda Tiga, yang datang tangkil ini, keicen pertisentana, setelah 7 tahun dicibir mandul oleh orang orang yang mungkin punya rasa sirik padanya.

Solusinya dari kelahiran rangda tiga ini, yaitu melaksanakan penebusan/pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian, & rajin melaksanakan penglukatan. Sapuh artinya bersih bersih, Lara artinya kesakitan, dan Pemanumadian artinya kehidupan.

PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih,  Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.

TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.

Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.

Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.

Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan  Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.

INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246 887 662. BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

JADWAL BUKA :

Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita

Sabtu & Minggu  Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

LOKASI UPACARA : Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA











Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan