LAHIR WUKU SUNGSANG, Melik, Sering Ditinggal Mati Pasangan Hidupnya
Kami Gelar Kembali Bayuh Oton & Melik, Saat Otonannya 25 Desember 2022 – Sabtu 31 Desember 2022.
Pendaftaran
WA/Tlp 081 246 887 662
Jangan
pernah menyepelakan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya
kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita
mempersembahkan saji pada jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta memberi
persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.
Kita
sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan
Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan
tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males
belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain
itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir
tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat
besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah
dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).
Padahal Nyama Papat inilah yang menjaga kita setiap
hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana.
Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada
yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut
Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Dari Pada “Saptawara, Pancawara, & Wuku” Terhadap Kelahiran
Manusia
Wuku SUNGSANG,
Dewa Betara Gana,
Pengawak Sang Kala Aji,
Kayu Langsat,
Burung Nuri,
Binatang Kuda,
Lintang Salah Ukur,
Pesimpenan Gedung terbuka,
Lumbung berisi,
TABIAT ATAU SIFATNYA : curiga hatinya, suka bepergian, ada kesulitan, gelap hati, pemboros, gemar pada barang milik orang lain, loba akan pekerjaan , tak layak, keras budinya, rela akan harta bendanya tapi tak berasa, kuat bekerja, sering bingung, kurang tenang, dia pintar, suka pesoalan ilmu, hendaknya berhati-hati, kematiannya karena kena besi/sanjata tajam.
SENIN UMANIS SUNGSANG, OTONAN 26 Desember 2022, suka mencapuri urusan orang lain, sopan dan selalu punya sifat penasaran. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
SELASA PAING SUNGSANG, OTONAN 27 Desember 2022, bisa kaya dalam hidupnya, cepat mendatangkan rejeki dan awet muda. Jika selalu berdarma dan rajin sembahyang. Sebenarnya penakut, tapi kalau sudah terpancing emosinya bisa menimbulkan masalah besar. Namun cenderung pemalas, dan berawatak kaku. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
RABU PON SUNGSANG, OTONAN 28 Desember 2022, suka pamer kekayaan, mudah tersinggung, & berwatak keras. Kelahiran ini tergolong kelahiran melik, sebaiknya dibayuh oton, dan melik. Diruwat oleh seorang Dalang Samirana. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
JUMAT KLIWON SUNGSANG, OTONAN 30 Desember 2022, kehidupan melarat dan terombang ambing, namun bisa bahagia diusia tua. Handal menjadi seorang pemimpin, namun terkadang terlalu banyak bicara. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
SABTU KLIWON SUNGSANG, OTONAN 31 Desember 2022, kelahiran ini tergolong kelahiran melik, jika berkeluarga cenderung kesakitan, banyak masalah dan meninggal salah satu. Bila perempuan akan dicarikan madu, jika lelaki cenderung suka selinggkuh serta tidak dianggap oleh saudara kandungnya. Sebaiknya dibayuh oton dan melik, di ruwat oleh seorang Dalang Samirana. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
PELAYANAN
UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit
Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong
Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan,
Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah
satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu
Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu
yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU
SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat
warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan
memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik
secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun
TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu
saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246
887 662. BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 :
00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : Banjar Pengosekan, Desa
Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT
PAPAN NAMA