LAHIR WUKU KULANTIR, Waspada 4 Dari & 7 Hari Kelahiran Ini Tersurat Melik
Jangan
pernah menyepelakan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya
kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita
mempersembahkan saji pada jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta memberi
persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita
nantinya.
Kita
sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan
Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan
tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males
belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain
itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir
tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat
besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah
dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).
Padahal Nyama Papat inilah yang menjaga kita setiap
hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana.
Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada
yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut
Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Dari Pada “Wuku”
Terhadap Kelahiran Manusia
Wuku KULANTIR
:
Dewa Betara Langsur,
Pengawak teja,
Pohon kayunya Ingas dan Kayu Rangdu.
Burungnya Perkutut dan Serindit,
Binatang Rase,
Lintang Kukus,
Gedung tertutup berguling
Lumbung rusak.
Tabiat atau sifatnya : keras kemauannya, keburu nafsu, ingatan menghitung hitung miliknya, suka tidur, suka berdebat/bertarung, pintar memikat hati orang, menyerah kepada nasib, tak dapat menyimpan uang, selalu tiba kesukaran, tetapi dengan lekas mendapat pertolongan, sebarang kehendaknya agak malang, kena fitnah, Saklek kata katanya, tidak punya pendirian tetap.
Gedung Tertutup dan Berguling, suka menghamburkan uang kurang perhitungan, sering kali berbohong/Selingkuh. Kamatian nya karena jatuh di jalan atau dari ketinggian.
OTONAN JATUH
PADA :
MINGGU PON KULANTIR, 11 JUNI 2023, Suka Berdiskusi, Pandai Deplomasi, Pandai Menyembunyikan Perasaan, Kadang Sulit Menyetabilkan Emosi, Sering Berpoya Poya & Menyiksa Diri. Untuk menebus karma masa lalu dari efek kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta dan Dasa Mala Leteh.
SENIN WAGE KULANTIR, 12 JUNI 2023,Teliti, Hati Hai Dalam Segala Tindakan, Bicaranya Keras, Sekali Marah Sulit Dipadamkan, Banyak Menderita, Hidup Dalam Penyesalan. Untuk menebus karma masa lalu dari efek kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta dan Dasa Mala Leteh.
SELASA KLIWON KULANTIR, 13 JUNI 2023, Sifatnya Ramah, Bicranya Menarik, Pemurah, Pikirannya Sering Keruh, Terkadang Suka Mencari Kesalahan Orang Lain, Kalau Wanita Bisa Meninggal Saat Melahirkan, Kalau Lelaki Bisa Mati Salah Pati, Wajib Dibayuh Oton, & Melik Diruwat Khusus Dalang Samirana.
RABU UMANIS KULANTIR, 14 JUNI 2023, Hidup Tergolong Kelahiran Melik, Sebaiknya Dibayuh Oton Dan Melik, Serta Diruwat Khusus Dalang Samirana.derhana, Suka Menolong, Mudah Mendapat Teman, Adil Dan Bijaksana, Sering Nemu Kesulitan, Hidup Selalu Sedih & Ancaman Penyakit Niskala Dari Keluarga Yang Iri.
KAMIS PAING KULANTIR, 15 JUNI 2023, Acuh Tak Acuh Dengan Sesuatu, Berkemauan Keras, Tinggi Cita Citanya, Sanak Keluarga Rukun Padanya, Boros, Sering Menyinggung Perasaan, Sering Menjadi Tempat Perlindungan Orang Kesusahan, Sering Terlimbat Pertengkaran, Kwalitas Diri Rendah, Banyak Memiliki Masalah. Untuk menebus karma masa lalu dari efek kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta dan Dasa Mala Leteh.
JUMAT PON KULANTIR, 16 JUNI 2023, Baik Budi Pekertinya, Suka Bergaul, Pendiam, Mempunyai Sifat Tenggang Rasa, Hidupnya Boros, Suka Memperlihatkan Kelebihannya, Pendiriannya Tidak Tetap, Sering Bimbang Berduka Cita, Bisa Menduda & Menjada. Tergolong Kelahiran Melik, Sebaiknya Dibayuh Oton, dan Melik, Serta Diruwat Khusus Dalang Samirana.
SABTU WAGE KULANTIR, 17 JUNI 2023, Pendiriannya Terkadang Kaku, Suka Membantah, Terlibat Perkelahian, Cemburuan, Bisa Kaya Tapi Kikir, Tidak Senang Dijanjikan, Senang Mencari Gara Gara, Jika Berkeluarga Meninggal Salah Satu. Tergolong Kelahiran Melik, Sebaiknya Dibayuh Oton Dan Melik, Serta Diruwat Khusus Dalang Samirana.
Untuk Menetralisir efek negative kelahiran tersebut, perlu diadakan pebayuhan oton Mendapatkan Penglukatan Dasa Mala Leteh, Gangga Amerta dan Asta Pungku Jika Ada Unsur Meliknya, Oleh Seorang Dalang Samirana.
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah
satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu
Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu
yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU
SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat
warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan
memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik
secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun
TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu
saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN PEBAYUHAN INI SECARA MANDIRI
( BUKAN MASSAL ), SESUAI HARI OTONAN.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246
887 662. BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul
09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : Banjar Pengosekan, Desa
Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT
PAPAN NAMA