LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Kena Rangda Tiga, Salah Wedi & Melik Pawukon
Kami Gelar Kembali Pebayuhannya, Minggu 4 September 2022 – Sabtu 10 September 2022
Pendaftaran Tlp/WA 081246887662.
Jangan
pernah menyepelakan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya
kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita
mempersembahkan saji pada Sang Maha Jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta
memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar
kita nantinya.
Kita
sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan
Upakara pada Sang Hyang Paran Numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan
tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar,
males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain
itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir
tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat
besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah
dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).
Padahal
Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur
sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya,
hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh,
banyak masalah dan kesakitan.
Menurut
Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa ini merupakan gambaran hidup Wuku Prangbakat.
Dewa
:Bhatara Bisma
Pohonya
: Kayu Tirisan
Gedong
Terbuka
KELAHIRAN
PRANGBAKAT : Watak dan sifatnya berubah ubah, kuat budinya, sayang pada
miliknya, berhati kaku, giat berusaha, berprilaku prajurit, tegang bicaranya.
Pada
umumnya berumur panjang, murah sandang pangan dan terlihat angkuh. Prilakunya
jika kurang upakara ( tidak pernah dibayuh ) uring uringan, hingga banyak yang
memusuhinya. Kehancuran hidupnya difitnah teman sendiri, kematianya jatuh dari pohon/ketimpa
pohon, atau jatuh dari ketinggian. Kelahiran wuku Prangbakat merupakan kelahiran
Melik Pawukon dan salah wedi ( banyak
masalah dalam hidupnya ).
Kelahiran Rangda Tiga, Keramat! Ini Efek
& Solusinya
Begitu
banyak yang tangkil dan menanyakan tentang kelahiran Rangda Tiga ke Gedong Suci
Usadha Agung Bali Niskala. Pada kesempatan hari ini, kami akan menuliskan apa
itu kelahiran Rangda Tiga, apa efek samping dan solusinya.
Menurut
penuturan Pinandita, Jro Dalang Badra, S.Sn yang merupakan Guru Besar Perguruan
Siwa Budha Maha Sidhi. Kelahiran Rangda Tiga, Yaitu Orang yang lahir di Wuku
Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang.
Efek
dari kelahiran ini, biasanya menyebabkan “Panes’ pada orang bersangkutan.
Misalnya masalah dalam rumah tangga, sakit tak kunjung sembuh, emosi tidak
setabil, perceraian, dan ditinggalkan pasangan hidupnya, ( Menjanda/Duda ).
Di
Gedong Suci pernah ada kasus yang membuat geleng gelang kepala, karena terasa
mustahil, tapi faktanya itu kisah nyata. Pada suatu hari ada yang datang nunas
sentana, karena tidak punya keturuan, akibat nikah duasanya pas kena hari hari
Rangda Tiga. Yang paling misteri, di desa itu ada sekitaran 5 orang yang
melaksanakan pernikahan di hari yang sama, dan semuanya mandul.
Astungkara,
setelah melaksanakan pebayuhan Rangda Tiga, yang datang tangkil ini, keicen
persintena, setelah 7 tahun dicibir mandul oleh orang orang yang mungkin punya
rasa sirik padanya.
Solusinya
dari kelahiran rangda tiga ini, yaitu melaksanakan penebusan/pebayuhan Sapuh
Lara Pemanumadian, & rajin melaksanakan penglukatan. Sapuh artinya bersih
bersih, Lara artinya kesakitan, dan Pemanumadian artinya kehidupan.
PELAYANAN
UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit
Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong
Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan,
Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA
NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah
pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala
bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada
efek niskalanya.
Karena
upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja. Salah satu hal yang sangat
penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang
melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA
TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat
warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan
memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik
secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun
TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu
saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
KAMI
AKAN GELAR PEBAYUHAN INI SECARA MANDIRI ( BUKAN MASSAL ), SESUAI HARI OTONAN.
INFORMASI BIAYA & DAFTAR WA 081246887662, BISA LANGSUNG DATANG DI HARI OTONAN.
BISA
JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL
BUKA :
Selasa
& Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu
& Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : Banjar Pengosekan,
Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh,
LIHAT PAPAN NAMA