Coba Cek! Lidah Anda Ada Bercak Hitam ? Garis Hitam? Ini Patut Diketahui

  MELIK DURGA, OTOMATIS BISA "NGELIAK" 

DIATAS 40 TAHUN


            KISAH NYATA - Jauh jauh, mungkin menghabiskan waktu 3-4 jam untuk tangkil ke Gedong Suci, tidak menyurutkan seorang wanita setengah baya ini untuk tangkil ring Sesuwunan sane melinggih di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.

”  Sapunapi niki, napi yang bisa dibantu? “ Tanya Jro Dalang

        Katanya “ Titiang meriki jagi pacang konsultasi Jro. Punapi je hidup tiang ini, jeg setata benyah latig. Tiang sampun 2 kali cerai, dan selalu pisah karena suami tiang sakit, dan tiang yang dibilang nyakitin. Ada juga anak tetangga tiang, sakit…jeg tiang orange nyakitin jro. Napi ye misi awak tiange, tiang anak ten bisa napi, ten taen taler ngalih pekakas. Niki taler wenten kadengan ring kelamin tiange, napi ye nika artinya” ibu ini bercerita  sambil berlinang air mata.

        Jro Dalang menjelaskan “ Oh nika  KEDALIH/DISANGKA  bisa ngeliak namanya. Banyak teman yang mengalami hal seperti itu. Itu bisa disebabkan oleh keturanan atau kelahiran, dalam tubuhnya ada kekuatanan negative, misalnya ketika dia dekat atau megang anak kecil,  anak kecil itu nangis dan sakit tidak sembuh sembuh, setelah mepeluasan pasti yang megang kelihatan nyakitin. Padahal dia sama sekali tidak mengerti apa apa. “ Seorang anak Balian, pasti anaknya mengandung darah bapaknya dan salah satu anaknya pasti akan jadi balian. Nah bagaimana kalau  orang tuanya dulu pernah bisa ngeliak? Apa akan menurun keanaknya? Itu bisa jadi tapi dia tidak menyadarinya“ 

Dia tanya lagi ” adakah penyebab lain jro???”

        “ ADA!! YAITU MELIK DURGA. Biasanya di lidah orang itu ada garis hitam  atau bercak hitamya. Dalam tubuh orang ini, ada kekuatan negatifnya, hingga dia akan sering difinah bisa ngeliak, diumur diatas 40 tahun”.

        Dengan sedih dan takut dia menjawab “  Tiang sampun kenten Jro..niki cingakin layah tiang ada garis hitamnya, dan tiang sudah sering difitnah seperti itu". 

        Jro Dalang Menjawab, "nika sampun ciri cirinya. Serta biasanya kalau kedalih bisa ngeliak/melik durga  itu juga bisa disebabkan keturunannya,/lidah poleng/bercak hitam/bergaris hitam, kelahiran Kajang Klion Pemelas Tali,  Selalu Seneng Melihat Bulan Tengah Malam, Selalu Terbangun/Merasa Panas di Tengah Malam, dan lain sebagainya". 

Ibu ini bertanya lagi"Trus kalau kadengan ring kelamin, punapi nika jro?”.

       Jro Dalang Menjelaskan “ KADENGAN DI KELAMIN ATAU DISEKITAR KELAMIN  itu namanya kadengan apit wangke, artinya kehidupan hitam dan di apit mayat.  Biasanya kalau itu ada dikelamin wanita akan berefek ke lelakinya, meninggal muda,   kalau di lelaki berefek sebaliknya ke wanitanya. Namun itu kembali pada kharma masing. Baik kharma masa lalunya, biasanya belakang efek buruk itu datang. Kalau jelek karma masa lalunya, baru lahir sudah didera masalah/kesakitan.  Kadengan itu juga kadang berefek bikin rejeki sret, bertengkar di rumah tangga dan peceraian. Kalau keduanya berisi kadengan sebaiknnya segera ditebusin”.

 Apa Sebenarnya Itu Melik??

        Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan  Melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati.  Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan “Kesihin Widhi”.  Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti,  sakit sakitan,  Salah paham dikeluarga  berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.

        Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik. Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.

HATI HATI METEBUSIN MELIK,  JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.

Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.

1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa,  wenang dilaksanakan oleh seorang dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan. Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan.  Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.

2.  Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.

3.  Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat.  Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang melinggih di Gedong  Suci Usadha Agung Bali Niskala.

4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.

5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA. 

INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN. Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.

        MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual. Kalau meliknya sudah keras, lama ditebusin orang  melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.

 

MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.

 

TANDA TANDA MELIK CECIREN

1.MELIK CAKRA, Artinya Ada  berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

2. Kadengan Apit Wangke,  ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.

3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.

 

MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.

Diantaranya :

1. Orang yang lahir di Wuku Wayang

2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )

3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )

4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )

5. Jempina ( anak lahir premature )

6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )

7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )

8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )

9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )

10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )

11. Walika ( orang kerdil )

12. Wujil ( orang cebol )

13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )

14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )

15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )

16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )

17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )

18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )

19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )

20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)

21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )

22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )

23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )

Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.

KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan  Watugunung.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,

Dari Kelahiran di atas menurut Pancawara, Saptawara & Wuku tersebut, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki  Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun  tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

Selain itu ada juga kelahiran yang memerlukan ruwatan, yang bisa dilaksanakan Oleh semua kelahiran :

PENEBUSAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.

Penebusan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang,  tidak  mau masuk  sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, Contoh misalnya namanya Dewa Acinta Putra atau Kadek Dewi Prabawati.  Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.

PENEBUSAN SALAH OTON

Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa Orang Tua Salah menentukan Oton anaknya. Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!

PENEBUSAN SAPUH LARA PATI PEMANUMADIAN

1. Natan Nemu Urip, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.

2, Nemu Baya, penebusan bagi yang sering Kesakitan  Sering Kena Tipu, Sering di Fitnah, Selalu gagal dalam mencapai keiinginannya.

3. Senggama Kaon, Penebusan Mala Bagi Sering Berhubungan Badan Sebelum Menikah, Berhubungan Badan Dengan dalam Status Selingkuh, Berhubungan Badan Sesama Jenis

4. Semara Dudu, Sulit Mendapatkan Jodoh, atau Kawin cerai berkali kali dan Mandul

5. Lumbung Ketiup Angin, Sulit Rejeki, Mengalami Kebangkrutan, dan Rejeki tak Pernah Mesari ( Gali Lobang Tutup Lobang )

6. Mala Kauripan, Penebusan Mala, Karena menikah Saat Hamil dan Potong Gigi Saat Hamil , serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.

7. Satru Aturu,  Sering mimpi buruk, Mimpi Mesiat, Sering mendengarkan Suara Aneh, Sering Mimpi dapat Paica, Mimpi Ada Blabar Agung/Sunama dll

8. Rare Ngambek Detya, Penebusan untuk anak yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, Ngelawan orang, dll

9. Mangku Putung, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.

10 . Rare Kepingit, Penebusan untuk anak hasil “ NUNAS”

11. Lare Salah oton,dan Salah Aran, Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan masalah.

UPACARA WARAK KERURON

Pasca Mekiret/Keguguran/Pendarahan

        Upacara Warak Keruron Penting. Agar Roh Janin Itu Tidak Ngerubeda “NGERUBEDA”

 Upacara Ini Digelar Pasca Keguguran, Mekiret, Pendarahan, Hamil Anggur dll.

     Upacara Atma Pratista/Warak Keruron merupakan penyucian roh bayi, yang keguguran secara tidak sengaja. Mulai usia kandungan seminggu dan seterusnya dalam kandungan.

     Mekiret/Keguguran bukan karena disengaja melainkan disebabkan oleh janin tidak berkembang, ibunya sakit, jatuh, pendarahan, salah makan, kecapean, hamil anggur dan lain sebagainya.

 Bagaimana kalau disengaja???

    Tentu itu dosannya sangat besar, selain harus dipertanggung jawabkan secara hukum yang berlaku secara sekala dan secara hukum niskala, seperti upacara Warak Keruron kalau hal itu sudah terlanjur terjadi. Kalau belum, jangan sekali sekali punya niat untuk menggugurkan kandungan, bisa kena kutuk 7 keturunan, hidup generapi penerus tidak “ nemu Widhi/Sangsara”.

    Bagi teman2 Fb yang mengalami keguguran/habis mekiret, segeralah diupacarai Pengepuh Ayu Gurupiduka/Warak Keruron/Atma Pratista, agar roh janin itu tidak ngerubeda. Membikin orang tuannya kesakitan, rejeki sret, mandul, banyak masalah, bangkrut dan lain sebagainya.

        Menurut sarinin sastra salah satunya, Lontar Rare Angon, atau mungkin banyak lagi sastra sastra lainnya yang memuat tentang keruron/keguguran, karena sebab diatas, sebaiknya melaksanakan Upacara ini sesegera mungkin, sebelum roh anak itu ngerubeda pada kehidupan orang tuanya.

        Sudah ribuan umat menyelenggarakan upacara ini di tempat kami. Kalau dihitung per bulan kisaran 70 -100 orang. Menurut pengalaman kami, kasus kehidupan yang diakibatkan oleh keguguran yang tidak diupacarai ini.

    Kalau dipersentasekan 40 % mengalami kesakitan di tengah umur ( umur diatas 50 th mengalami sakit tak jelas/tak kunjung sembuh).

    Selain itu 30 & mengalami kemerosotan rejeki/bangkrut/pengasilan banyak tapi tetep kekurangan, dan 30 % mengalami masalah percintaan, sulit jodoh, rebut dalam rumah tangga bagi yang sudah nikah, sulit mempunyai keturunan, jika punya anak tidak teteg/cacad/tidak bisa dinesehati & perceraian.

     Banyak juga yang menyangkal ketika masih sehat, kantong tebel. Anak yang gugur itu tidak patut diklungkah, karena masih berupa darah, belum berwujud dan lain sebagainya.    

    Memang sangat bener itu TIDAK PERLU DIKULUNGAH. KARENA Upacara NGLUNGAH ITU UPACARA UNTUK BAYI YANG TELAH LAHIR MENINGGAL SETELAH KEPUS PUSER. UPACARA NGLUNGLAH UNTUK BAYI BUKAN UNTUK JANIN. Kalau masih janin, upacaranya Atma Pratista/Pengepuh Ayu & Guru Piduka/ Warak keruron.

    Sangat Penting DIKETAHUI, kami sudah melaksanakan upacara warak keruron ini, semenjak tahun 2008. Saat itu tidak belum begitu ramai, orang melaksanakannya. Kini sudah banyak sekali, orang yang melaksanakan di tempat tempat spiritual yang melaksanakan upacara. Itu hal yang sangat baik, berarti pemahaman kita sebagai umat semakin luas tentang ajaran agama.

    Namun, bagi teman2 yang awam terhadap hal seperti ini. Perlu kami jelaskan ada beberapa kelebihan jika upacara warak keruron di tempat kami.

1.    Upacara Warak Keruron ini, sudah langsung sekalian dengan Pabayuhan Sang Hyang Semara Rekha. Jadi upacara warak Keruron, Untuk Mengupacai anak yang gugur. Sedangkan Pebayuhan Semara Rekha, Untuk penyucian kembali orang tua Pasca Keguguran. Jadi “sekali dayung 2 pulau terlampaui”  ( Di tempat lain hanya Warak Keruron saja ).

2.    Dalam rangkain upacara warak keruron di tempat kami, berisi acara “MEGENDU WIRASA RARE”, jadi biasanya setiap orang ikut upacara akan bisa merasakan  kedatangan roh anaknya langsung. Mereka menangis dan saling curhat dalam hati meminta maaf. ( Di tempat lain tidak ada ).

3.    Upacara kami ada secara tertutup/tidak boleh direkam/difoto tanpa izin dan dipublikasikan. Kenapa ? Untuk melindungi identitas yang ikut upacara agar tidak tersebar luas di media sosial, dan yang bisa menimbulkan isu sara. Karena banyak yang ikut upacara Nyilib ( rahasia ) dari keluarganya karena masalah masalalu.

BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

          Selasa :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Kamis  :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Sabtu  :  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

Minggu:  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

Daftar Tangkil, Tlp 081 246 887 662

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar.  Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.

DILARANG MENG COPY PASTE ARTIKEL INI TANPA IZIN, KARENA ITU MERUPAKAN KEJAHATAN YANG TIDAK BERADAB. TULISAN ADALAH SEBUAH KARYA KEKAYAAN INTLEKTUAL YANG PATUT DIHARGAI & MEMILIK HAK CIPTA, BAGI PLAGIATOR BISA DITUNTUT SECARA HUKUM.

 






 












Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan