Jro Mangku Dalang Badra, Gelar Pebayuhan Wayang Sapuh leger & Melik

 

Ini 5 Tips Terbaik, Agar Tidak Sekedar Seremonial

        Berbicara masalah melik, tentu tidak pernah lepas dengan Jro Mangku Dalang Badra, yang berasal dari Br Pengosekan, Mas, Ubud, Gianyar ini.  Beliau merupakan Dalang Samirana, yang banyak dicari umat dari seluruh Bali & luar Bali untuk melaksanakan Ruwatan Asta Pungku, Bayuh Oton Wayang Sapuh Leger, & Penebusan segela jenis jatma melik.

        Karena menurut sarinin sastra Kala Tatwa, Sang Mangku Dalang Samiranalah yang diberi bisama untuk meruwat orang melik oleh Ida Bhatara Kala ( Selengkapnya Silahkan Baca Lontar Kala Tatwa & Kumara Tatwa ).

        Kini di masa pandemi, yang tak kunjung usai, Beliau masih tetap ngayah melaksanakan Ruwatan Wayang Sapuh Leger. Namun berbada, halnya yang dulu dan sekarang. Kalau dulu sering melaksanakan secara massal, kini saat pandami cukup dengan mandiri ( perorangan ) dan bisa secara bersama ( terbatas orangnya sesuai prokes yang ada ).

        Bagi melaksanakan upacara pebayuhan Sapuh Leger & Penebusan Segala Jenis Melik, bisa tlp/wa 081246887662

        Menurut penuturan Beliau, “orang yang datang metebusan melik 50 % hal yang buruk telah terjadi padanya. Misalnya habis tabrakan, atau sakit keras, trus mepeluasan kelihatan melik, barulah datang metebusan melik. Padahal, itu kurang baik, karena sudah kejadian. Tentu yang cacad akan tetep cacat kalau habis tabrakan, walau ditebusin meliknya. Tapi kalau ditebusin sejak awal mungkin itu tidak ada akan terjadi”.

           Beliau juga mengatakan, pernah juga ada kejadian yang membuat tiang ikut menangis, pernah ada orang datang konsultasi melik bersama orang tuanya. Namun karena kurang yakin orang tuanya terhadap hal niskala, anak itu tidak jadi ditebusin meliknya. Hal hasil sekian tahun ibunya kesini lagi menangis karena menyesal tidak metebusan melik anak dulu. Kini anaknya sudah jadi “Dewa Hyang” melinggih di Merajan, Meninggal tabrakan.

        Kemudian 35 % umat datang metebusan melik, sebelum terjadi. Karena keinginannya lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini sangat baik, karena percaya tidak percaya, semua pasti akan terjadi. Leluhur kita dulu, membuat lontar tentang melik ini, tentu tidak sembarangan, melalui pawisik, beryoga bertahun tahun, mebrata dan lain sebagainya. Tidak seperti kita sekarang ini, baru tau ilmu hasil copy pasta saja sudah merasa hebat, dan beragumentasi kesana kesini, seolah paling benar.

        Kemudian 15 % yang kesini itu, terkadang hanya iseng saja bertanya, kemudian setangah hati akan melaksanakan penebusan melik. Ujung2nya karena lama berpikir jadi batal metebusan. Biasanya orang yang seperti ini akan kembali ke bagian pertama, setelah kejadian baru ditebusin. Karena keyakinan mereka sedikit, melaksanakannya pun terpaksa, karena berpemerih berharap sembuh “ketika nasi sudah jadi bubur.” Jelas Jro Mangku Dalang.

        Memang kalau kita pikir, tidak sedikit orang moboye terhadap hal niskala, karena belum merasakan efeknya. Ketika masih sehat, bisa makan enak dan kantong tebel. Orang banyak mencari hal niskala, dengan logika yang berlebihan. Padahal hal niskala, urusan keyakinan dan kepercayaan, kalau dikaitkan dengan logika 100 %, tentu tidak akan nemu jawabanya.

HATI HATI METEBUSIN MELIK,  JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.

Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.

1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa,  wenang dilaksanakan oleh seorang dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan. Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan.  Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.

2.  Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.

3.  Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat.  Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang melinggih di Gedong  Suci Usadha Agung Bali Niskala.

4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.

5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA. 

INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN. Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.

MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan Liak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang Melik jika lama tidak ditebusin, akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual.

 

MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.

 

TANDA TANDA MELIK CECIREN

 

1.MELIK CAKRA, Artinya Ada  berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

 

2. Kadengan Apit Wangke,  ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.

 

3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Melik Durga/Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.

 


MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.

Diantaranya :

1. Orang yang lahir di Wuku Wayang

2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )

3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )

4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )

5. Jempina ( anak lahir premature )

6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )

7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )

8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )

9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )

10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )

11. Walika ( orang kerdil )

12. Wujil ( orang cebol )

13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )

14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )

15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )

16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )

17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )

18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )

19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )

20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)

21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )

22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )

23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )

Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,

Dari Kelahiran menurut Saptawra & Pancawara di atas, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki  Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun  tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

Selain Itu Kami Juga Melaksanakan Berbagai Upacara Manusa Yadnya, di Bulan Maret 2022.

TUMPEK WAYANG KAJANG KLIWON, 5 MARET 2022

Pebayuhan Segala Jenis Melik, Lahir Wuku Wayang Salah Weton, Salah Aran, Lintang Panes, Petemon Ala, Sapuh Lara Pemanumadian, dll.

REDITE PON DUKUT, MINGGU 13 MARET 2022

Upacara Warak Keruron, bagi yang pernah keguguran, mekiret secara tak sengaja, hamil anggur, pendarahan dll.

PURNAMA 17 MARET 2022

Pewintenan Saraswati, untuk meningkatkan kesucian diri, bagi orang yang suka belajar spiritual, orang yang sering tirta yatra, habis melaksanakan penebusan melik, mengikuti upacara warak keruron, ngelangkir, dan nglungah dll.

KAJANG KLIWON, MINGGU 20 MARET 2022

Upacara Pengidep Hati ( Untuk Anak Sekolah ), Pabayuhan Sang Hyang Semara Rekha dan Pewintenan Taksu Swagina ( Pewintenan Dagang. Kariawan & Pembisnis )

 
BISA DATANG MEWACAKAN/KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA DENGAN JRO DALANG BADRA.

           Selasa :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

 Kamis  :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Sabtu  :  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

 Minggu:  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

DAFTAR TANGKIL, Tlp/WA 081 246 887 662. Sarana tangkil Konsultasi membawa pejati. Penangkilan wajib mendaftar, karena jumlahnya terbatas, sesuai Prokes.

PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih,  Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar.  Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.










 

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan