BANYAK MASALAH, Jika Tak Pernah/Tak Tau otonan, Ini Solusinya…

 KAMI GELAR KEMBALI PEBAYUHAN INI

INFORMASI & PENDAFTATARAN WA/TLP 081246887662

                    KISAH NYATA -  Bu Kadek ST, datang ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ingin mewacakan masalah kelahirannya. Sesampai disana, dia mengantre sebentar, dan dapat masuk ke Gedong Suci.

                    Begini Keluh Kesahnya “ Jro kenapa ya hidup tiang seperti ini, tiang sudah gagal menikah dua kali. Anak tiang juga sakit sakitan.  Selain itu usaha tiang juga gali lobang tutup lobang. Itu masih tiang jalani dengan sabar. Tapi belakangan ini, tiang sudah tidak kuat. Karena, tiang kena tipu, hingga hutang tiang menumpuk. Tiang nunas solusi dan pemargi niskalanya “

                Mendengar semua itu, Jro dalang pun mengecek sakit ibu ini secara niskala. Karena, bisa saja keluhan seperti ini karena kena penangkeb. Tapi setelah di cek semua baik baik saja. Trus Jro Dalang hendak mengecek kelahiranya. “Niki hari otonan ibuk napi ngih? Coba kita wacakan dumun, karena kalau dari segi penyakit desti, nika kosong”

                   Buk Kadek Menjawab “ Nah..nika sampun masalahnya Jro. Tiang tidak tau otonan tiang. Sampun tanya kesana kemari tapi hasilnya tidak mengena. Dan menurut orang orang yang tiang tanya, katanya tidak baik kalau tidak pernah meoton. Tapi tiang tidak mengerti, tidak baiknya dimana. Ada juga yang bilang nyama papat tiang tak pernah dikasi upah, makanya hidup tiang begini”

                   Jro Dalang Menjelaskan “ Menurut tiang pribadi, sangat tidak baik jika kita tidak meotonan rutin setiap 6 bulan. Karena saat otonan itulah kita mengaturkan rasa trimakasi pada Sang Hyang Paranumadi, roh yang rengkarnasi pada tubuh kita, dan nyama papat yang kita ajak lahir dari kedituane. Logika kita sering kesana kemari maturan, mohon kesehatan, dan tapi roh yang rengkarnasi dalam tubuh kita tidak ingat. Itu kesannya kurang baik. Selain itu nyama papat yang membantu kita tiap hari, dari lahir sampe mati nanti, tidak pernah kita ingat, dan aturkan sesajen, itu juga kurang bijak kesannya. Andaikan mereka sama seperti kita, tiap hari disuruh bantu, tapi tak pernah disapa, diingat dan dikasi upah. Kan bisa juga “marah” atau tidak mau lagi menjaga kita. Hingga hidup kita tidak mesari, banyak masalah dan kesakitan ”.

            “ Niki masalahnya Jro, orang tua tiang ten uning nulis dumun, jadi tak tau kapan otonan tiange nika. Padahal tiang sangat ingin meotonan, tiang merasa tubuh tiang niki kosong, sakit dan tidak metaksu, Taksu Tiang Terasa Mati. Punapi mangkin pemargine ? “ Ibu Kadek berharap ada solusi  niskala, karena tidak tau otonannya.

            “ Ngih….jika ibu tidak tau otonan, coba kita adakan ruatan khusus untuk ibu karena tidak tau otonan. Semoga ibu mendapatkan pemargi dari Sang Hyang Embang” Jelas Jro Dalang.

        Singkat cerita, itulah yang terjadi beberapa tahun lalu pada Ibu Kadek, astungkara sekarang hidup sekarang semakin membaik. Dia sudah sering sembhyang, membuat usaha kecilan kecilan, dan beban hidupnya berkurang menurut penuturannya, saat tangkil lagi ke Gedong Suci.

Di Gedong Suci Umat Dari Seluruh Bali & Luar Bali, Melaksanakan Segala Pebayuhan Ini. Itu Disebabkan Taksu Ida Sesuwungan Sangat Kuat.

PENEBUSAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.

Penebusan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang,  tidak  mau masuk  sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, Contoh misalnya namanya Dewa Acinta Putra atau Kadek Dewi Prabawati.  Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.

PENEBUSAN SALAH OTON

Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa Orang Tua Salah menentukan Oton anaknya. Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!

PENEBUSAN SAPUH LARA PATI PEMANUMADIAN

1. Natan Nemu Urip, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.

2, Nemu Baya, penebusan bagi yang sering Kesakitan  Sering Kena Tipu, Sering di Fitnah, Selalu gagal dalam mencapai keiinginannya.

3. Senggama Kaon, Penebusan Mala Bagi Sering Berhubungan Badan Sebelum Menikah, Berhubungan Badan Dengan dalam Status Selingkuh, Berhubungan Badan Sesama Jenis

4. Semara Dudu, Sulit Mendapatkan Jodoh, atau Kawin cerai berkali kali dan Mandul

5. Lumbung Ketiup Angin, Sulit Rejeki, Mengalami Kebangkrutan, dan Rejeki tak Pernah Mesari ( Gali Lobang Tutup Lobang )

6. Mala Kauripan, Penebusan Mala, Karena menikah Saat Hamil dan Potong Gigi Saat Hamil , serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.

7. Satru Aturu,  Sering mimpi buruk, Mimpi Mesiat, Sering mendengarkan Suara Aneh, Sering Mimpi dapat Paica, Mimpi Ada Blabar Agung/Sunama dll

8. Rare Ngambek Detya, Penebusan untuk anak yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, Ngelawan orang, dll

9. Mangku Putung, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.

10 . Rare Kepingit, Penebusan untuk anak hasil “ NUNAS”

11. Lare Salah oton,dan Salah Aran, Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan masalah.

PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih,  Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.

TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.

Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.

Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.

BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

           Selasa :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Kamis  :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Sabtu  :  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

Minggu:  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

DAFTAR TANGKIL, Tlp 081 246 887 662

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar.  Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.


DILARANG MENG COPY PASTE ARTIKEL INI TANPA IZIN, KARENA ITU MERUPAKAN KEJAHATAN YANG TIDAK BERADAB. TULISAN ADALAH SEBUAH KARYA KEKAYAAN INTLEKTUAL YANG PATUT DIHARGAI & MEMILIK HAK CIPTA, BAGI PLAGIATOR BISA DITUNTUT SECARA HUKUM.

Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan