Kisah Nyata "LAHIR PURNAMA, MENINGGAL PURNAMA"
Kurangnya Pengetahuan Tentang Melik
AYAH & ANAK, KINI BERBARING DI ULUNIN SETRA
FOTO ILUSTRASI : Dukumentasi Pewintenan Jro Istri Maheswari |
Mendengar nasehat itu, ibu ini malah menangis “ Itulah masalah
tiang lagi satu jro….anak tiang yang melik itu lahir saat Purnama, dan 2 tahun
yang lalu sudah meninggal saat Purnama. Serta saat mepuluasan ia bilang dirinya
melik, umurnya memang pendek dan mepamit sama tiang jro…..” ibu ini
menangis..tidak tertahan. Jro nabe pun terdiam, dan mengambil sehelai tisu
membersihkan air matanya.
Melik itu
sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan
penebusan Melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang,
Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati.
Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan “Kesihin
Widhi”. Kalau tidak penebusan biasanya
rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan,
bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.
Ada orang
yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa,
cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja
mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima
itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada
salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik. Sama seperti melihat orang
sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa
TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit
niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu
TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL.
NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI
GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus Benar
Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang
baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali
Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara
lainnya.
1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala
Tatwa, wenang dilaksanakan oleh seorang
dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang
paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan.
Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat
kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan. Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun
yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan
terhindar dari mati salah pati ulah pati.
2.
Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan
banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan
benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak
akan ada orang yang mencari.
3.
Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di
dudukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak
dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita
sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan
penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang
melinggih di Gedong Suci Usadha Agung
Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan,
Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya
di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat,
tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding
sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan
cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana
bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll.
SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA,
TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.
MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke
Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong
), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan
Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok
ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya
berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian
dan senang belajar spiritual. Kalau meliknya sudah keras, lama ditebusin orang melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau
bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.
MELIK CECIREN,
orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau
di sekala kelihatan nya.
1.MELIK CAKRA,
Artinya Ada berupa
salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat
tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya.
Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut
Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN,
melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan
tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali
pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari
terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat
tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung
caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam
sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis
kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih
satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara –
perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan –
laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya
meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan
satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu
perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya
perempuan )
Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang
sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran
yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga,
Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang,
Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma
Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis,
Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon,
Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra
Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,
Dari Kelahiran di atas menurut Pancawara,
Saptawara & Wuku tersebut, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang
Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot,
Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa
kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih
jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita
bahas bersama sama.
Selain itu ada juga kelahiran yang memerlukan ruwatan, yang bisa dilaksanakan Oleh semua kelahiran :
PENEBUSAN
LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.
Penebusan ini untuk anak anak yang
membandel,tidak mau menurut kata orang,
tidak mau masuk sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini
ketika nama seseorang memada mada dewa, Contoh misalnya namanya Dewa Acinta
Putra atau Kadek Dewi Prabawati. Nama
ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain
lain.
PENEBUSAN SALAH OTON
Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa Orang Tua Salah menentukan Oton anaknya. Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!
BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN PENEBUSAN MELIK, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
Selasa :
Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis
: Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu
: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu:
Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
DAFTAR
TANGKIL, Tlp 081 246 887 662. Sarana Upacara Konsultasi Pejati
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud,
Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan
Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.
FOTO : Dokumentasi Pebayuhan oton & Melik. Informasi WA 081 246 887 662 |