ADA KADENGAN DI KELAMIN? Ini Bisa Jadi Malapetaka! Ini 5 Cara Menetralkan

SALAH PEMAHAMAN PENEBUSAN MELIK APIT WANGKE

Suami Jadi Korban

Jro Mangku Dalang Badra, Sedang Melaksanakan Upacara Pebayuhan 

KAMI AKAN GELAR KEMBALI PENEBUSAN BERSAMA, SALAH ARAN, SALAH OTON, LINTANG PANES, SAPUH LARA PEMANUMADIAN
SENIN, KAJANG KLIWON, 4 MEI 2022

UPACARA WARAK KERURON, UPACARA PASCA KEGUGURAN, MEKIRET, PENDARAHAN, HAMIL ANGGUR DLL
MINGGU 1 MEI 2022

INFORMASI & PENDAFTATARAN WA/TLP 081246887662

Melaksanakan upakara untuk diri yang akan bermanfaat seumur hidup, Hendaknya jangan “ Asal Pragat’. Nanti malah seperti pepatah “ TAKUT NGETEL PAYU MEKEBYOS”. 

Kita perlu pengertian apa itu dasar sastranya, siapa yang wewenang melaksanakan, dan kapat waktunya serta tampat yang tepat. Asal jangan seperti kisah ini.

 “KISAH NYATA , Sebutkan Saja Namanya Kadek XX, datang ke Gedong Suci untuk konsultasi masalah niskala yang ia alami.  “ Jero dumun waktu bajang, tiang pernah cat dengan jro, menanyakan melik apit wangke ada kadengan di kelamin. Jro mengatakan waktu, melik apit wangke itu biasanya efeknya sesuai yang datang kesini metebusan melik. Misalnya rejekinya sret, emosian, sulit dapat jodoh, pertengkaran rumah tangga, serta kalau jelak sekali nasibnya, BIASANYA PASANGAN HIDUPNYA MENINGGAL.

    TAPI HIDUP MATI DI TANGAN TUHAN, SASTRA YANG BILANG MELIK ITU BAHAYA, DAN PENGALAMAN TIANG NGAYAH DISINI, SUDAH BANYAK KEJADIAN. KALAU DIPIKIR SIH GAK MASUK AKAL. TAPI URUSAN NISKALA, BUKAN URUSAN LOGIKA, URUSANNYA KEYAKINAN DAN KEPERECAYAAN". 

    Waktu Jro menyarakan tiang untuk metebusan di Gedong Suci. Setelah tiang bertanya pada orang tua, katanya gak usah metebusan meriki.

    Di Merajan/Sanggah saja bisa ngapain jauh jauh. Kemudian mebayuhlah tiang di saat otonan tiang dirumah. Tiang kira urusan kadengan itu sudah selesai. Tapi sekarang yang saya takutkan terjadi, suami tiang meninggal tabrakan Jro.

Jro Dalang jawab dengan santai ’ Mungkin itu hanya kebetualan saja”.

        “ TIDAAAK JRO….! “Setelah mepeluasan, roh nya mengatakan “ Iklaskan Gen Suba Bli Mati Dek, Angon Pesilur Penebusan Melik Apit Wangke”.  Disini tiang menjadi bingung, tiang kan sudah metebusan. Kenapa masih seperti ini” jelas kadek sambil berlinang air mata.

        Kemudian Jro Dalang menarik nafas merasa iba, dan menjelaskan” sebenarnya  penebusan melik apit wangke itu, mohon peleburan di  Linggih Ida Ratu Niang Dasar Sarinin Gumi Payogan Beliau ada di bebarapa Pura di Bali. Namun kebetulan juga di sungsung di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Makanya sampe ribuan dan antre orang penebusan melik disini. Mereka itu datang dari seluruh Bali, dari semua kalangan, baik masyarakat ataupun pejabat pemerintahan.

        Kalau yang dirumah itu yang dirimu laksanakan namanya MEBAYUH OTON. Mebayuh oton dan melik itu beda.  Mebayuh oton itu banten dipersembahkan kepada Sang Hyang Paranumadi dan Nyama Papat. Sedangkan penebusan melik apit wangke itu, banten itu katur ke Ratu Niang dengan cara, sesaji khusus, mantra khusus, dilaksanakan orang yang punya wewenang di bidang itu ( Seorang Dalang Samirana ) dan sebaiknya dilaksanakan di ajeng Linggih Ida, bukan di depan Bhatara Hyang Guru, di lapangan atau pun ditempat umum lainnya.

     Sama seperti dirimu misalnya sembahyang ke Pura besar saat odalan  dan hanya ngayat dari rumah saja, kan beda rasanya dan getarannya niskalanya. Lebih Baik Tangkil di ajeng Ida, agar Lebih berasa Efeknya”.

“ Trus apa yang harus tiang lakukan?””

Jro Dalang Senyum dan Menjawab “ Kalau mau yang benar, secara logika kan harus di Ulang Lagi!

Apa Sebenarnya Itu Melik??

Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan  Melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati.  Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan “Kesihin Widhi”.  Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti,  sakit sakitan,  Salah paham dikeluarga  berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.

Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik. Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.

HATI HATI METEBUSIN MELIK,  JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.

Umat Datang Dari Seluruh Bali, Untuk Melaksanakan Penebusan Melik

Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar seremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya. 

INI 5 TIPS PENEBUSAN MELIK AGAR NETRAL

1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa, wenang dilaksanakan oleh seorang dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan. Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan. Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.

2.  Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.

3.  Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat.  Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang melinggih di Gedong  Suci Usadha Agung Bali Niskala.

4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.

5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA. 

INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN. Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.

MELIK ADNYANA/WIDHI, orang ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya KALAU MELIKNYA SUDAH SANGAT KERAS.

Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual.

 

MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.

TANDA TANDA MELIK CECIREN

1.MELIK CAKRA, Artinya Ada  berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

2. Kadengan Apit Wangke,  ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.

3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.

 

MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.

Diantaranya :

1. Orang yang lahir di Wuku Wayang

2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )

3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )

4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )

5. Jempina ( anak lahir premature )

6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )

7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )

8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )

9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )

10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )

11. Walika ( orang kerdil )

12. Wujil ( orang cebol )

13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )

14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )

15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )

16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )

17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )

18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )

19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )

20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)

21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )

22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )

23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )

Proses Penglukatan Dalam Upacara Penebusan Melik 

        Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang. Dari Kelahiran di ini, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan  Watugunung.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,

Selain itu ada juga kelahiran yang memerlukan ruwatan, yang bisa dilaksanakan Oleh semua kelahiran : 

PENEBUSAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.

Penebusan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang,  tidak  mau masuk  sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, Contoh misalnya namanya Dewa Acinta Putra atau Kadek Dewi Prabawati.  Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.

PENEBUSAN SALAH OTON

Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa Orang Tua Salah menentukan Oton anaknya. Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!!

ADAPUN PETEMON/PERKAWINAN YANG SEBAIKNYA DITEBUSIN, KALAU HASILNYA KURANG BAIK, MENURUT TENUNG SAPTAWARA .

Diantarnya :

• Minggu - Minggu berakibat sering sakit-sakitan

• Senin-Senin berakibat buruk

• Selasa-Selasa berakibat buruk

• Rabu-Rabu berakibat buruk

• Kamis-Kamis berakibat yuana (awet), senang

• Jumat-Jumat berakibat melarat

• Sabtu-Sabtu berakibat yuana, senang

• Minggu-Senin berakibat banyak penyakit

• Minggu - Selasa berakibat melarat

• Minggu- Rabu berakibat yuana, senang

• Minggu-Kamis berakibat konflik

• Minggu-Jumat berakibat yuana, senang

• Minggu-Sabtu berakibat melarat

• Jumat-Sabtu berakibat celaka

• Senen-Selasa berakibat yuana (rupawan), senang

• Senen-Rabu berakibat beranak wadon (perempuan)

• Senen Kamis berakibat disukai orang

• Senen-Jumat berakibat yuana, senang

• Senen-Sabtu berakibat rezekian

• Selasa-Rabu berakibat kaya

• Selasa-Kamis berakibat kaya

• Selasa-Jumat berakibat pisah/cerai

• Selasa-Sabtu berakibat sering konflik

• Rabu-Kamis berakibat yuana, senang

• Rabu-Jumat berakibat yuana, senang

• Rabu-Sabtu berakibat baik

• Kamis-Jumat berakibat yuana, senang

• Kamis-Sabtu berakibat pisah/cerai

PETEMON DENGAN PANCARAWARA ATAU WUKU YANG SAMA SEBAIKNYA DITEBUSIN

PERKAWINAN BEDA KASTA/BEDA SOROH “ Panes” Juga Sebaiknya Dibayuh Karena “Panes”

PERKAWINAN DUDU “ artinya telah terjadi pengianatan/selingkuh juga sebaiknya dibayuh.

PERKAWINAN SEDARAH ”panes” juga sebaiknya dibayuh.

UPACARA WARAK KERURON

Pasca Mekiret/Keguguran/Pendarahan


KAMI AKAN GELAR KEMBALI PENEBUSAN BERSAMA, SALAH ARAN, SALAH OTON, LINTANG PANES, SAPUH LARA PEMANUMADIAN
SENIN, KAJANG KLIWON, 4 MEI 2022

UPACARA WARAK KERURON, UPACARA PASCA KEGUGURAN, MEKIRET, PENDARAHAN, HAMIL ANGGUR DLL
MINGGU 1 MEI 2022

INFORMASI & PENDAFTATARAN WA/TLP 081246887662

        Pebayuhan Atma Pratista/Warak Keruron merupakan penyucian diri bagi orang tua, yang pernah mengalami keguguran secara tidak sengaja. Mulai usia kandungan seminggu dan seterusnya dalam kandungan.

    Mekiret/Keguguran bukan karena disengaja melainkan disebabkan oleh janin tidak berkembang, ibunya sakit, jatuh, pendarahan, salah makan, kecapean, hamil anggur dan lain sebagainya.

        Bagi teman2 Fb yang mengalami keguguran/habis mekiret, segeralah diupacarai Pengepuh Ayu Gurupiduka/Warak Keruron/Atma Pratista, agar roh janin itu tidak ngerubeda. Membikin orang tuannya kesakitan, rejeki sret, mandul, banyak masalah, bangkrut dan lain sebagainya.

        Menurut Sarin Sastra Lebur Ganggsa, Rare Angon, Atma Presangsa, orang yang pernah keruron/keguguran karena sebab diatas, sebaiknya melaksanakan Upacara ini sesegera mungkin, sebelum Roh anak itu ngerubeda pada kehidupan orang tuanya.

        Sudah ribuan umat menyelenggarakan upacara ini di tempat kami. Kalau dihitung per bulan kisaran 70 -100 orang. Menurut pengalaman kami, kasus kehidupan yang diakibatkan oleh keguguran yang tidak diupacarai ini.

        Kalau dipersentasekan 40 % mengalami kesakitan di tengah umur ( umur diatas 50 th mengalami sakit tak jelas/tak kunjung sembuh). Selain itu 30 & mengalami kemerosotan rejeki/bangkrut/pengasilan banyak tapi tetep kekurangan, dan 30 % mengalami masalah percintaan, sulit jodoh, rebut dalam rumah tangga bagi yang sudah nikah, sulit mempunyai keturunan, anak tidak teteg/cacad/tidak bisa dinesehati & perceraian.

        Banyak juga yang menyangkal ketika masih sehat, kantong tebel. Anak yang gugur itu tidak patut diklungkah, karena masih berupa darah, belum berwujud dan lain sebagainya.

        Memang sangat bener itu TIDAK PERLU DIKULUNGAH. KARENA Upacara NGLUNGAH ITU UPACARA UNTUK BAYI YANG TELAH LAHIR MENINGGAL SETELAH KEPUS PUSER. UPACARA NGLUNGLAH UNTUK BAYI BUKAN UNTUK JANIN. Kalau masih janin, upacaranya pebayuhan Atma Pratista/Pengepuh Ayu & Guru Piduka/ Warak keruron. 


BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

          Selasa :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Kamis  :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Sabtu  :  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

Minggu:  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

DAFTAR TANGKIL, Tlp 081 246 887 662

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar.  Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.

DILARANG MENG COPY PASTE ARTIKEL INI TANPA IZIN, KARENA ITU MERUPAKAN KEJAHATAN YANG TIDAK BERADAB. TULISAN ADALAH SEBUAH KARYA KEKAYAAN INTLEKTUAL YANG PATUT DIHARGAI & MEMILIK HAK CIPTA, BAGI PLAGIATOR BISA DITUNTUT SECARA HUKUM.















Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan