ROH BAYI ITU, Selalu Mencari "Kadek KW", Habis Keguguran

Kadek Kw
PERNAH KEGUGURAN TANPA DIUPACARAI
"DIKUTUK"....SANG HYANG ATMA, HIDUP DALAM KEGELAPAN

Foto : Pengobatan Penyakit Niskala, Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala

BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN PENEBUSAN SEGALA JENIS MELIK, DUASA RABO 6 OKTOBER 2021. 

BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN UPACARA PEBAYUHAN ATMA PRATISTA ( Upacara habis kegugurun, mekiret, pendarahan, dll ) DUASA MINGGU 3 OKTOBER 2021

KONSULTASI MELIK, PENDAFTARAN TLP/WA 081 246 887 662



KISAH NYATA – Sebut Saja Kadek Kw, ( Edentintas Asli Dirahasiakan ), datang Gedong Suci, untuk menyampaikan keluh kesahnya karena hidupnya Kini Gali Lobang Tutup Lobang, suaminya juga sakit sakitan bolak balik ke RS Tak Kunjung Sembuh.
Curhatnya “ Jro kenapa hidup tiang seperti ini, percuma rasanya hidup tidak pernah ada kebahagian, usaha tiang semua dari londry, salon, apalagi properti, semua menurun dratis dan bangkrut Jro. Tiang telah berobat kemana mana, katanya aura tiang mati dan ketutup, tapi tidak ada yang pernah tau sebabnya dan tiang juga tak kunjung sembuh. Tiang nunas pemargi jro ?
Jro Dalang Menjelaskan “ Ngih..ibu, sebenarnya penyakit niskala itu secara garis besar ada 4 jenis. 1 Bisa karena Desti/dijailin orang, 2 Kelahiran, 3 Karena Leluhur/Kawitan, 4 Karena buruk Kharma Manusia itu sendiri. Nah untuk tau penyebab penyakit ibu, mari kita pinunas dan cek dumun, semoga dapat jalan terbaik dan kesembuhan seperti sedia kala”

Setelah menjelaskan itu, jro Dalang pun mengecek sakit medis non medisnya, mewacakan kelahiran, pinunas ring leluhur, dan metenung kharma masal lalu ibu kadek ini. Setelah semua komplit Jro Dalang pun Kembali Menjelaskan.
“ Ibu tiang sampun ngecek semua hal tentang niskala terkait masalah ibu. Hanya satu tiang dapat jawaban, bahwa ibu pernah MEKURET USIA KANDUNGAN 2 BULAN, DAN ITU BELUM DIUPACARAI. ITU TERGOLONG PENYAKIT KHARMA MASA LALU, YANG HARUS SEGERA DINETRALISIR.
Karena kalau tidak DIUPACARAI biasanya itu tidak saja akan berefek Ke Ibu, tapi bahkan ke suami, anak, dan keluarga yang lainnya yang ada dalam satu rumah. “ Jelas Jro Dalang
Kemudian ibu ini menangis “ Itulah jro…tiang merasa bersalah. Hampir setiap bulan tiang dicari dalam mimpi oleh anak kecil minta makan, katanya dia lapar dan kedingingan. Tiang sudah utarakan ke suami, tapi suami tak percaya. Tiang utarakan ke mertua, karena ingin mengupacari anak itu, katanya tidak perlu diklungah. Karena berupa darah, dan belum berwujud”
Jro Dalang Menjelasakan “ Ibu Menurut Sarinin Lontar Lebur Gangsa, Sundari Gama, Rare Angon dan masih banyak refrensi yang lainnya anak itu memang patut diupacarai. Namun bukan DIKLUNGAH, karena orang yang diklungah seharusnya anak itu sudah lahir di dunia, setelah kepus puser sebelum ketus gigi meninggal. 

Nah kalau dia keguguran karena alasan medis/kesehatan, misalanya janin tidak berkembang, ambil angggur atau cacad, Ibunya Tidak boleh hamil karena sakit/jenjang waktu hamil yang belum cukup dan lain sebagainya. Itu nama upacaranya ATMA PRATISTA/WARAK KERURON ( Pengupuh Ayu, Dhanda Barunana & Gurupiduka).
Selain itu yang perlu ibu pahami lagi, yang diupacarai itu bukan darahnya, atau wujud bayi itu melainkan ROH BAYI ITU YANG TELAH TERLANTAR. Jadi gak ada urusan, dia berupa darah atau dia belum berwujud. Anak yang keruron itu wajib diupacarai mulai umur 1 minggu – seterusnya jika gugur dalam kandungan.
Menurut Sarinin Lontar, ketika Kama Bang ( Sperma Lelaki ) dan Kama Putih ( Sperma Wanita ) itu menyatu, dalam hitungan menit sudah ada kehidupan roh janin yang bersamayam disana. Kalau itu gugur, secara niskala itu harus dipertanggung jawabkan dengan mengupacarainya. Biar nanti ibu & bapaknya tidak di siksa di alam neraka, menurut tutur leluhur kita terdahulu

Makanya ketika ada orang ngaben, kadang ada gambar di lembunya/wadah lainya wanita yang ditusuk kelaminnya dengan bara api, itu adalah kharma orang yang pernah keruron tanpa diupacarai, disiksa roh nya saat masuk alam kematian.
Mendengar penjelasan itu ibu Kadek kian menangis, dan Jro Dalang pun mengasi nya sebuah tisu, dan segelas air mineral.
Efek dari orang yang pernah Keruron tidak diupacarai itu, cakranya ketutup, Rejeki Gali Lobang Tutup Lobang, kesakitan tengah umur, ribut tidak tentu di rumah tangga, Mandul, bingung, dan masih banyak yang lainnya”
Mendengar penjelasan itu, ibu Kadek pun melaksanakan upacara Atma Pratista di Gedong Suci. Setahun upacara telah berlangsung, beberpa hari yang lalu ia pun tangkil lagi, ngucapin trimakasi dan sembahyang ring Sesuwunan, karena hidupnya sudah berangsur membaik dan suaminya sehat seperti sedia kala.
“ Suksema Sang Hyang Embang Sampu Ngicen Pemargi”
UPACARA ATMA PRATISTA
Untuk Yang Janin Gugur Karena Tidak Disengaja/Alasan Kesehatan. Misalnya di Kuret karena janin tidak berkembang, Ambil Anggur, Usia Ibu Belum Cukup Untuk Hamil, Janin Cacad, hamil diluar kandungan pendarahan,s udah meninggal dalam kandungan. Pendarahan, Jatuh, Salah Minum Obat, Ibunya Sakit, Disakiti Manusa Sakti, dll. ( Bukan Karena di Sengaja )

DUKEMNTASI 2019, di Gedong Suci Sudah Ratusan Orang Melaksanakan Pebayuhan Atma Pratista.
Pendaftaran Tlp/WA 081 246 887 662


SELAIN ITU, KAMI JUGA AKAN MELAKSANAKAN PENEBUSAN SEGALA JENIS MELIK, LINTANG PANES, PETEMON, SALAH ARAN

Apa Sebenarnya Itu Melik??

Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan  Melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati.  Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan “Kesihin Widhi”.  Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti,  sakit sakitan,  Salah paham dikeluarga  berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.

Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik. Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.

HATI HATI METEBUSIN MELIK,  JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.

Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.

1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa,  wenang dilaksanakan oleh seorang dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan. Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan.  Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.

2.  Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.

3.  Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat.  Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang melinggih di Gedong  Suci Usadha Agung Bali Niskala.

4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.

5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.  

INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN. Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.

MELIK ADNYANA/WIDHI, orang ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya. Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual.

 

MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.

 TANDA TANDA MELIK CECIREN

1.MELIK CAKRA, Artinya Ada  berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

2. Kadengan Apit Wangke,  ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.

3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.

 

MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.

Diantaranya :

1. Orang yang lahir di Wuku Wayang

2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )

3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )

4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )

5. Jempina ( anak lahir premature )

6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )

7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )

8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )

9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )

10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )

11. Walika ( orang kerdil )

12. Wujil ( orang cebol )

13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )

14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )

15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )

16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )

17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )

18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )

19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )

20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)

21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )

22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )

23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )

Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.

KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan  Watugunung.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,

Apakah Anda Termasuk Katagori Kelahiran ditulis diatas? Dari Kelahiran di atas, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki  Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun  tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

Selain itu ada juga kelahiran yang memerlukan ruwatan, yang bisa dilaksanakan Oleh semua kelahiran :

PENEBUSAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.

Penebusan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang,  tidak  mau masuk  sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, Contoh misalnya namanya Dewa Acinta Putra atau Kadek Dewi Prabawati.  Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.

PENEBUSAN SALAH OTON

Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa Orang Tua Salah menentukan Oton anaknya. Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!!

DUKUMENTASI 2019: Gedong Suci Selalu di Buru Umat Dari Seluruh Bali, Bahkan Luar Beli Untuk Melaksanakan Penebusan Segala Jenis Melik 

ADAPUN PETEMON/PERKAWINAN YANG SEBAIKNYA DITEBUSIN, KALAU HASILNYA KURANG BAIK, MENURUT TENUNG SAPTAWARA .

Diantarnya :

• Minggu - Minggu berakibat sering sakit-sakitan

• Senin-Senin berakibat buruk

• Selasa-Selasa berakibat buruk

• Rabu-Rabu berakibat buruk

• Kamis-Kamis berakibat yuana (awet), senang

• Jumat-Jumat berakibat melarat

• Sabtu-Sabtu berakibat yuana, senang

• Minggu-Senin berakibat banyak penyakit

• Minggu - Selasa berakibat melarat

• Minggu- Rabu berakibat yuana, senang

• Minggu-Kamis berakibat konflik

• Minggu-Jumat berakibat yuana, senang

• Minggu-Sabtu berakibat melarat

• Jumat-Sabtu berakibat celaka

• Senen-Selasa berakibat yuana (rupawan), senang

• Senen-Rabu berakibat beranak wadon (perempuan)

• Senen Kamis berakibat disukai orang

• Senen-Jumat berakibat yuana, senang

• Senen-Sabtu berakibat rezekian

• Selasa-Rabu berakibat kaya

• Selasa-Kamis berakibat kaya

• Selasa-Jumat berakibat pisah/cerai

• Selasa-Sabtu berakibat sering konflik

• Rabu-Kamis berakibat yuana, senang

• Rabu-Jumat berakibat yuana, senang

• Rabu-Sabtu berakibat baik

• Kamis-Jumat berakibat yuana, senang

• Kamis-Sabtu berakibat pisah/cerai

PETEMON DENGAN PANCARAWARA ATAU WUKU YANG SAMA SEBAIKNYA DITEBUSIN

PERKAWINAN BEDA KASTA/BEDA SOROH “ Panes” Juga Sebaiknya Dibayuh Karena “Panes”

PERKAWINAN DUDU “ artinya telah terjadi pengianatan/selingkuh juga sebaiknya dibayuh.

PERKAWINAN SEDARAH ”panes” juga sebaiknya dibayuh.

PENEBUSAN SAPUH LARA PATI PEMANUMADIAN

1. Natan Nemu Urip, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.

2, Nemu Baya, penebusan bagi yang sering Kesakitan  Sering Kena Tipu, Sering di Fitnah, Selalu gagal dalam mencapai keiinginannya.

3. Senggama Kaon, Penebusan Mala Bagi Sering Berhubungan Badan Sebelum Menikah, Berhubungan Badan Dengan dalam Status Selingkuh, Berhubungan Badan Sesama Jenis

4. Semara Dudu, Sulit Mendapatkan Jodoh, atau Kawin cerai berkali kali dan Mandul

5. Lumbung Ketiup Angin, Sulit Rejeki, Mengalami Kebangkrutan, dan Rejeki tak Pernah Mesari ( Gali Lobang Tutup Lobang )

6. Mala Kauripan, Penebusan Mala, Karena menikah Saat Hamil dan Potong Gigi Saat Hamil , serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.

7. Satru Aturu,  Sering mimpi buruk, Mimpi Mesiat, Sering mendengarkan Suara Aneh, Sering Mimpi dapat Paica, Mimpi Ada Blabar Agung/Sunama dll

8. Rare Ngambek Detya, Penebusan untuk anak yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, Ngelawan orang, dll

9. Mangku Putung, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.

10 . Rare Kepingit, Penebusan untuk anak hasil “ NUNAS”

11. Lare Salah oton,dan Salah Aran, Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan masalah.

BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN PENEBUSAN SEGALA JENIS MELIK, DUASA RABO 6 OKTOBER 2021. 

BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN UPACARA PEBAYUHAN ATMA PRATISTA ( Upacara habis kegugurun, mekiret, pendarahan, dll ) DUASA MINGGU 3 OKTOBER 2021

KONSULTASI MELIK, PENDAFTARAN TLP/WA 081 246 887 662


BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

          Selasa :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Kamis  :  Pukul  19 :00 –21 : 00 Wita

Sabtu  :  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

Minggu:  Pukul   09:00 –12 : 00 Wita

DAFTAR TANGKIL, Tlp 081 246 887 662

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.


Jro Mangku Dalang Badra, Juga Melaksanakan Pengobatan Segala Penyakit Sekala Niskala




Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan