ROH BAYI ITU, Selalu Mencari "Kadek KW", Habis Keguguran
DUKEMNTASI 2019, di Gedong Suci Sudah Ratusan Orang Melaksanakan Pebayuhan Atma Pratista. Pendaftaran Tlp/WA 081 246 887 662 |
Apa
Sebenarnya Itu Melik??
Melik itu
sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan
penebusan Melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang,
Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati.
Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan “Kesihin
Widhi”. Kalau tidak penebusan biasanya
rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan,
bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.
Ada orang
yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa,
cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja
mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima
itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada
salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik. Sama seperti melihat orang
sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa
TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit
niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu
TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL.
NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI
GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus Benar
Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang
baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali
Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan
upacara lainnya.
1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala
Tatwa, wenang dilaksanakan oleh seorang
dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang
paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan.
Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat
kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan. Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun
yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan
terhindar dari mati salah pati ulah pati.
2.
Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan
banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan
benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak
akan ada orang yang mencari.
3.
Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di
dudukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak
dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita
sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan
penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang
melinggih di Gedong Suci Usadha Agung
Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan,
Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya
di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat,
tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding
sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan
cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana
bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll.
SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA,
TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.
INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN. Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.
MELIK ADNYANA/WIDHI, orang ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan
bahkan bisa berkominikasi dengannya. Orang melik adnyana, biasanya diawali
dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara
( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi
Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat
lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana
biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris
mangku/balian dan senang belajar spiritual.
MELIK CECIREN,
orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau
di sekala kelihatan nya.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.MELIK CAKRA,
Artinya Ada berupa
salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat
tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya.
Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut
Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN,
melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan
tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali
pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari
terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat
tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung
caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam
sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis
kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih
satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara –
perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan –
laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya
meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan
satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu
perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya
perempuan )
Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang
sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran
yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga,
Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang,
Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma
Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis,
Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon,
Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra
Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,
Apakah Anda
Termasuk Katagori Kelahiran ditulis diatas? Dari Kelahiran di atas, sebenarnya
ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena
terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke
tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.
Selain itu ada
juga kelahiran yang memerlukan ruwatan, yang bisa dilaksanakan Oleh semua
kelahiran :
PENEBUSAN
LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.
Penebusan ini untuk anak anak yang
membandel,tidak mau menurut kata orang,
tidak mau masuk sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini
ketika nama seseorang memada mada dewa, Contoh misalnya namanya Dewa Acinta
Putra atau Kadek Dewi Prabawati. Nama
ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain
lain.
PENEBUSAN
SALAH OTON
Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba
moderen ini, membuat beberapa Orang Tua Salah menentukan Oton anaknya. Misalnya
ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir
jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!!
DUKUMENTASI 2019: Gedong Suci Selalu di Buru Umat Dari Seluruh Bali, Bahkan Luar Beli Untuk Melaksanakan Penebusan Segala Jenis Melik |
ADAPUN PETEMON/PERKAWINAN YANG SEBAIKNYA DITEBUSIN, KALAU HASILNYA KURANG BAIK, MENURUT TENUNG SAPTAWARA .
Diantarnya :
• Minggu - Minggu berakibat sering
sakit-sakitan
• Senin-Senin berakibat buruk
• Selasa-Selasa berakibat buruk
• Rabu-Rabu berakibat buruk
• Kamis-Kamis berakibat yuana (awet), senang
• Jumat-Jumat berakibat melarat
• Sabtu-Sabtu berakibat yuana, senang
• Minggu-Senin berakibat banyak penyakit
• Minggu - Selasa berakibat melarat
• Minggu- Rabu berakibat yuana, senang
• Minggu-Kamis berakibat konflik
• Minggu-Jumat berakibat yuana, senang
• Minggu-Sabtu berakibat melarat
• Jumat-Sabtu berakibat celaka
• Senen-Selasa berakibat yuana (rupawan),
senang
• Senen-Rabu berakibat beranak wadon
(perempuan)
• Senen Kamis berakibat disukai orang
• Senen-Jumat berakibat yuana, senang
• Senen-Sabtu berakibat rezekian
• Selasa-Rabu berakibat kaya
• Selasa-Kamis berakibat kaya
• Selasa-Jumat berakibat pisah/cerai
• Selasa-Sabtu berakibat sering konflik
• Rabu-Kamis berakibat yuana, senang
• Rabu-Jumat berakibat yuana, senang
• Rabu-Sabtu berakibat baik
• Kamis-Jumat berakibat yuana, senang
• Kamis-Sabtu berakibat pisah/cerai
PETEMON
DENGAN PANCARAWARA ATAU WUKU YANG SAMA SEBAIKNYA DITEBUSIN
PERKAWINAN
BEDA KASTA/BEDA SOROH “ Panes” Juga Sebaiknya Dibayuh Karena “Panes”
PERKAWINAN
DUDU “ artinya telah terjadi pengianatan/selingkuh
juga sebaiknya dibayuh.
PERKAWINAN
SEDARAH ”panes” juga sebaiknya dibayuh.
PENEBUSAN SAPUH LARA PATI PEMANUMADIAN
1. Natan Nemu
Urip, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.
2, Nemu Baya,
penebusan bagi yang sering Kesakitan
Sering Kena Tipu, Sering di Fitnah, Selalu gagal dalam mencapai
keiinginannya.
3. Senggama
Kaon, Penebusan Mala Bagi Sering Berhubungan Badan Sebelum Menikah, Berhubungan
Badan Dengan dalam Status Selingkuh, Berhubungan Badan Sesama Jenis
4. Semara Dudu,
Sulit Mendapatkan Jodoh, atau Kawin cerai berkali kali dan Mandul
5. Lumbung
Ketiup Angin, Sulit Rejeki, Mengalami Kebangkrutan, dan Rejeki tak Pernah
Mesari ( Gali Lobang Tutup Lobang )
6. Mala
Kauripan, Penebusan Mala, Karena menikah Saat Hamil dan Potong Gigi Saat Hamil
, serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja
dan keperluan dinas.
7. Satru
Aturu, Sering mimpi buruk, Mimpi Mesiat,
Sering mendengarkan Suara Aneh, Sering Mimpi dapat Paica, Mimpi Ada Blabar
Agung/Sunama dll
8. Rare Ngambek
Detya, Penebusan untuk anak yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau
belajar/sekolah, Ngelawan orang, dll
9. Mangku
Putung, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak
bisa mewariskan tugas leluhurnya.
10 . Rare
Kepingit, Penebusan untuk anak hasil “ NUNAS”
11. Lare Salah
oton,dan Salah Aran, Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu
berat/mendatangkan masalah.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN PENEBUSAN SEGALA JENIS MELIK, DUASA RABO 6 OKTOBER 2021.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN UPACARA PEBAYUHAN ATMA PRATISTA ( Upacara habis kegugurun, mekiret, pendarahan, dll ) DUASA MINGGU 3 OKTOBER 2021
KONSULTASI MELIK, PENDAFTARAN TLP/WA 081 246 887 662
Selasa :
Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis
: Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu
: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu:
Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
DAFTAR
TANGKIL, Tlp 081 246 887 662
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.
Jro Mangku Dalang Badra, Juga Melaksanakan Pengobatan Segala Penyakit Sekala Niskala |