MENINGGAL SETELAH METEBUSAN MELIK, Ternyata Ini Penyebabnya

TAKUT NGETEL PAYU MEKEBYOS

Ketika Sudah Terjadi Uang Sudah Tak Berarti

Konsultasi Langsung Dengan Jro Mangku Dalang Badra, WA 085 638 24144

KISAH NYATA – Keluarga Bu Desak ( Nama Samaran ) datang ke Gedong Suci, untuk menanyakan hal niskala yang dihadapinya. Dengan raut muka bersalah dan sangat sedih.

“ Sapunapi? Napi sane sida tiang tunas an Ring Sesuwunan “ Sapa Jro Dalang

Mendangar Sapaan itu Bu Desak Pun Menangis” Jro Ampura…sekitar 5 tahun yang lalu tiang pernah tangkil dengan anak tiang yang laki, umur 19 nika. Jro bilang waktu nika, anak tiang ada melik adnyana, karena sering mimpi ke Pura, Mesiat, Melukat, dan Lain Lain. Anaknya juga ada kadengan apit wangke, ada tai lalat di kelaminya. Serta kelahiran Ukir, Jro bilang nika melik lintang bade dari wukunya. “

Jro Dalang “ Ngih..walau melik, kan ten napi. Asal ditebusin, rajin sembahyang dan melukat secara sadar, rutin, iklas, biasanya orang melik itu umur Panjang dan sukses”

Ibu Desak “ Anak tiang sampun metebusin melik Jro. Tapi 6 bulan lalu ia meninggal karena tabrakan”

Jro Dalang Terkejut, dan merasa sedih “ Tumben tiang dengar orang metebusan melik, trus masih kena musibah seperti itu. Biasanya disini blum wenten kasus seperti itu”

Bu Desak “ Nenten disini ditebusin Jro, ditempat Lain. Ampura tiang…padahal Jro sudah ngasi tiang jadwal metebusin anak tiang.  Tapi tiang hanya daftar, di Hari H tiang tidak datang”


Jro Dalang “ Oh dija manten dados metebusan, asal pada tempat yang tepat. Karena urusan niskala, tidak bisa kita lihat. Sulit untuk ditiorikan, hal niskala harus diyakini dan iklas dilaksanakan”

Bu Desak “ Sapuniki Jro…setelah anak tiang meninggal, tiang mepeluasan. Anaknya tiang berkata “ Bu…tusing dadi sebet. Titiang tabrakan cuma dadalan/alasan manten. Sujatine tiang anak sampun dijemput ring niskala, karena tiang melik. Umur tiang pendek ”

Tiang sangat sedih tiang jawab saat mepeluasan “ Ibu Kaden suba nebusin melik ceninge, tusing inget cening dugas to…kaden iraga bareng ke tongos ento”

Anak tiang menjawab “ Ngih …ibu sampun nebusin tiang. Sakewala di genah nika anak ten wenten acara metebusin melik apit wangke, ten wenten taler metebusin melik adnyana. Nika anak metebusan melik umum manten. Kan ten wenten metulis matebusan melik nika, ring pengumumane. Lenan teken nika, ibu taler nebusan tiang ikut ikutan manten, apang polih gratis. Nika karmane ne nenten pikolih ring tiang. Nika kapikolih sang sane ngelaksanaang upacara nika. Metebusan nika artine nebus/mayah, amen ibu nenten ngaryanin/numasan tiang banten, nika tetep tiang medue hutang. Nika mawinan melik tiang ke tebus tiang ngangen atma tiange” kenten jawabnya jro..tiang sangat sedih….dan menyesal.

Mendengar semua itu, Jro dalang tidak bisa berkata “ Ngih..mungkin sampun karma anak alit. Iklaskan manten..angen pelajahan hidup”

Bu Desak” Mangkin tiang meriki jagi metebusin melik anak tiang sane malih siki jro. Ipun dadine sanan empeg, karena kakak dan adiknya meninggal. Ipun taler melik durga, wenten bercak hitam dilidahnya”

Jro Dalang Menjawab “ Indik Melik Apit Wangke, Melik Durga, Melik Adnyana. Driki manten wenten anak akweh nebusin. Karena nika memang “Titah/Pawuwus” Sesuwunan sane melinggih driki. Singkat cerita, Ibu Desak pu metebusin melik anaknya di Gedong Suci. 


Apa Sebenarnya Itu Melik??

Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan  Melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati.  Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan “Kesihin Widhi”.  Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti,  sakit sakitan,  Salah paham dikeluarga  berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.

Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik. Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.

HATI HATI METEBUSIN MELIK,  JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA. BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.

Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.

1. Karena umat sudah mengetahui, ruwatan melik itu menurut Sarinin Lontar Kala Tatwa,  wenang dilaksanakan oleh seorang dalang yang mempuni yang disebut Dalang Samirana. Artinya seorang dalang yang paham tentang Dharmaning Pewayangan, Penglukatan Asta Pungku dan Upacara Pemelikan. Wewenang itu diberikan oleh Ida Bhatara Kala, pada seorang Dalang, akibat kesalahannya memakan sajen seorang dalang yang belum di aturkan.  Maka untuk menebus kesalahan itu, siapapun yang orang melik, jika sudah diruwat oleh seorang Dalang Samirana, ia akan terhindar dari mati salah pati ulah pati.

2.  Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.

3.  Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat.  Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 19 Sesuwunan yang melinggih di Gedong  Suci Usadha Agung Bali Niskala.

4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.

5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.  

INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN. Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.

MELIK ADNYANA/WIDHI, orang ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya. Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual.

 MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.

TANDA TANDA MELIK CECIREN

1.Melik Cakra, ada  berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

2. Kadengan Apit Wangke,  ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.

3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.

MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.

Diantaranya :

 1.Orang yang lahir di Wuku Wayang, 2. Anak Tunggal ( tak bersaudara ), 4. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar ), 5. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis ), 6. Jempina ( anak lahir premature ),7. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan ),8. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian ),9. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit ),10. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari ),11. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam ),12. Walika ( orang kerdil ),13. Wujil ( orang cebol ),14. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari ),15. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari ),16. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari ),17. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan ),18. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki ),19. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal ),20. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki ),21. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan),22.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan ),23. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki ),24. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )

Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.

KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan  Watugunung.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon,

Apakah Anda Termasuk Katagori Kelahiran ditulis diatas?? Dari Kelahiran di atas, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki  Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun  tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

ADAPUN PETEMON/PERKAWINAN YANG SEBAIKNYA DIBAYUH, KALAU HASILNYA KURANG BAIK, MENURUT SAPTAWARA .


Diantarnya :

• Minggu - Minggu berakibat sering sakit-sakitan
• Senin-Senin berakibat buruk
• Selasa-Selasa berakibat buruk
• Rabu-Rabu berakibat buruk
• Kamis-Kamis berakibat yuana (awet), senang
• Jumat-Jumat berakibat melarat
• Sabtu-Sabtu berakibat yuana, senang
• Minggu-Senin berakibat banyak penyakit
• Minggu - Selasa berakibat melarat
• Minggu- Rabu berakibat yuana, senang
• Minggu-Kamis berakibat konflik
• Minggu-Jumat berakibat yuana, senang
• Minggu-Sabtu berakibat melarat
• Jumat-Sabtu berakibat celaka
• Senen-Selasa berakibat yuana (rupawan), senang
• Senen-Rabu berakibat beranak wadon (perempuan)
• Senen Kamis berakibat disukai orang
• Senen-Jumat berakibat yuana, senang
• Senen-Sabtu berakibat rezekian
• Selasa-Rabu berakibat kaya
• Selasa-Kamis berakibat kaya
• Selasa-Jumat berakibat pisah/cerai
• Selasa-Sabtu berakibat sering konflik
• Rabu-Kamis berakibat yuana, senang
• Rabu-Jumat berakibat yuana, senang
• Rabu-Sabtu berakibat baik
• Kamis-Jumat berakibat yuana, senang
• Kamis-Sabtu berakibat pisah/cerai

PERKAWINAN BEDA KASTA/BEDA SOROH “ Panes” Juga Sebaiknya Dibayuh Karena “Panes”

PERKAWINAN DUDU “ artinya telah terjadi pengianatan/selingkuh juga sebaiknya dibayuh.

PERKAWINAN SEDARAH ”panes” juga sebaiknya dibayuh.

PEBAYUHAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.

Pebayuhan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang,  tidak  mau masuk  sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, contoh misalnya namanya Dewa Acinta Putra atau Kadek Dewi Prabawati.  Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.

PEBAYUHAN SALAH WETON

Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa orang Tua Salah menentukan Oton anaknya.

Misalnya Ketika Ibu Hamil Masuk Rumah Sakit HARI SENIN Jam 11 malam, dan anaknya LAHIR JAM 2 MALAM Dihitung LAHIR HARI SELASA. INI SALAH!!!!!! ANAK OTONAN NYA HARI SENIN!!!!!

KENAPA?

Perhitungan waktu bali untuk menentukan kelahiran "kedas lemahe" artinya jam 6 pagi. Bukan jam 12 malam.

Kalau secara nasional pergantian waktu memang jam 12 malam, makanya tahun baru berganti jam 12 malam.

Tapi secara hindu, pergantian waktu/tahun baru mulai jam 6 pagi. Makanya nyepi dan pergantian tahun baru caka itu mulai jam 6 pagi selesai jam 6 pagi.

Selain itu ada juga kelahiran yang memerlukan ruwatan, yang bisa dilaksanakan Oleh semua kelahiran :

PENEBUSAN SAPUH LARA PATI PEMANUMADIAN

 1. Natan Nemu Urip, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.

2, Nemu Baya, penebusan bagi yang sering Kesakitan  Sering Kena Tipu, Sering di Fitnah, Selalu gagal dalam mencapai keiinginannya.

3. Senggama Kaon, Penebusan Mala Bagi Sering Berhubungan Badan Sebelum Menikah, Berhubungan Badan Dengan dalam Status Selingkuh, Berhubungan Badan Sesama Jenis

4. Semara Dudu, Sulit Mendapatkan Jodoh, atau Kawin cerai berkali kali dan Mandul

5. Lumbung Ketiup Angin, Sulit Rejeki, Mengalami Kebangkrutan, dan Rejeki tak Pernah Mesari ( Gali Lobang Tutup Lobang )

6. Mala Kauripan, Penebusan Mala, Karena menikah Saat Hamil dan Potong Gigi Saat Hamil , serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.

7. Satru Aturu,  Sering mimpi buruk, Mimpi Mesiat, Sering mendengarkan Suara Aneh, Sering Mimpi dapat Paica, Mimpi Ada Blabar Agung/Sunama dll

8. Rare Ngambek Detya, Penebusan untuk anak yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, Ngelawan orang, dll

9. Mangku Putung, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.

10 . Rare Kepingit, Penebusan untuk anak hasil “ NUNAS”

11. Lare Salah oton,dan Salah Aran, Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan masalah.


BACA JUGA: 

BAIK BURUK PERJODOHAN, YANG BISA MENDATANGKAN REJEKI ATAU MASALAH https://wwwbaliniskala.blogspot.com/2020/06/baik-buruk-perjodohan-bisa-mendatangkan.html?m=1

TIGA JENIS MELIK YANG PALING BAHAYA JIKA DI ABAIKAN. https://wwwbaliniskala.blogspot.com/2020/06/3-jenis-melik-ini-sering-berakibat.html?m=1

PERNAH KEGUGURAN? INI UPACARA YANG PATUT DIGELAR.https://wwwbaliniskala.blogspot.com/2020/06/pernah-keguguran-lupa-mengupacari-efek.html?m=1

BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

Selasa : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita

Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita

Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

DAFTAR TANGKIL, Tlp 081 246 887 662

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.

Di Gedong Suci, Umat Metebusan Melik Ratusan Per Bulan Dari Seluruh Bali dan Luar Pulau Bali




Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan