SELAIN DI UNDANG MENDALANG Jro Dalang Badra, Juga Kerap Diminta “ NYENGKER “


Memang tidak pernah habis cerita ketika kita ingin menguak sisi kehidupan Jro Dalang Badra, Yang Ber alamat di Br Pengosekan, Mas, Ubud, Gianyar ini.Selain aktif sebagai pengusada Niskala, Beliau juga kerap punya tugas ganda dalam satu perjalanan mengabdi pada umat. Misalnya sambil ngewayang Beliau juga kerap sekalian diminta Nyengker Yadnya, Ngelukat, Ngecek Pekarangan dan Bahkan Ngobati umat yang sedang kena sakit niskala. “ Menjadi seorang itu tidaklah gampang, selain paham terhadap cerita pewayangan, memahami Dharma Pewayangan, mahir memainkan wayang, seorang dalang juga harus mengerti dengan dunia dunia niskala. Selain untuk “mematangkan” Jenana nya itu juga kerap dipakai membentengi diri, saat pentas wayang” Tutur Jro Dalang Badra, Tamatan ISI Denpasar ini.
“ Kalau titiang Pribadi, malah ketika ngewayang terkadang punya tugas khusus bagi umat. Misalnya, seminggu sebelum acara umat akan datang sekalian tangkil Ring Sesuwunan, nunas penyengker Yadnya agar terhidar dari Gangguan Niskala. Nah, jika dalam yadnya itu berisi pementasan Wayang Gedog/Wayang Lemah kerap tiang diundang langsung juga mendalang, sekalian bertugas mengawal Yadnya nya dari Dunia Niskala. Selain itu juga terkadang langsung diminta melaksanakan penglukatan, cek pekarangan, dan konsultasi masalah penyakit niskala.” Ungkap Pria yang juga pernah bersekolah di SMK 3 Sukawati ini.

“ Mendalang Wayang Gedog/Lemah saat upacara, bukanlah pementasan wayang hiburan. Melainkan Wayang Wali yang sangat sakral. Karena dalam pementasan tersebut seorang Dalang juga harus mempu menguasai hal hal niskala dan melaksanakan Penglukatan Sudamala. Sebenarnya tidak sembarang orang mampu melaksanakan hal tersebut, butuh proses begitu panjang bagi Dalang bersangkutan. Tapi terkadang tidak semua orang tau, jadi asal ada yang ngayah ngewayang ketika ada Yadnya, itu dirasa telah cukup. Memang cukup dari seremonial, tapi terkait dengan niskala, tentu itu masih perlu pertimbangan”. Tegas pria yang juga sering ngewayang dalam bahasa Inggris untuk para Bule yang berkunjung ke Ubud ini.

“ Titiang dulu pernah punya pengalaman menarik, jadi sebulan sebelum acara umat sudah datang untuk minta mendalang dan sekalian nunas penyengker ring Sesuwunan, agar Yadnya nya tidak ada gangguan niskala. Hasil kesepakatan, dia harus datang seminggu sebelum acara untuk nunas penyengker tersebut.


Nah, waktunya telah tiba, dia tak datang datang. Tau..tau nya jam 4 pagi, sehari sebelum acara, tiang dihubungi karena 4 celeng yang ditampah itu tidak bisa mati, walau sudah di “gorok” sempurna dan seakan telah habis darahnya. Celeng itu masih bisa bangun, dan lari disangka sudah mati ketika habis digorok, saat itu dilepas karena di anggap sudah mati. Tau taunya hidup dan lari….kayak masih hidup tanpa di Gorok. Akhirnya keluarga yang punya yadnya datang nunas tirta penyengker, setelah disirati tirta celeng itu perlahan mati. Itulah hal niskala, sulit kita percayai, tapi kalau sudah ngalami hanya bisa “ elus elus” dada.”

Cerita Jro Dalang di habis ngobati umat yang antre, Nunas Keturuan, Kena Bebai, Pepasangan, Guna guna dan lainnya. Ketika ditanya berapa taripnya jika diminta ngewayang Lemah dan Nyengker, Jro dalang malah ketawa.” Kalau ngayah ngewayang lemah itu ..kan tidak bisa ditaripkan, namanya juga ngayah lain dengan wayang hiburan. POKOKNYA GRATISS…DEH, asal dijemput kesini.

Kalau ada yang mau ngundang mendalang, sekalian angen titiang ngelereh suwitra. Kangiang belog titiang druwenan sareng…sareng sareng melajah belog. Yening melajah duweg, nyanan terlanjur merasa duweg, mapi mapi lirih. Hehehe” Canda Jro Dalang Badra, yang juga berpropesi sebagain penulis di salah satu intansi di Denpasar Ini.

Bagi Teman2 Pembaca Yang Ingin Konsultasi Dengan Jro Dalang Badra. Bisa di WA 085 638 241 44 Alamat : Br Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan Ubud Gianyar.

Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan