LAHIR WUKU WARIGA, Kena Pengaruh Rangda Tiga, Rantan Menduda & Menjanda

 
Kami Gelar Kembali Bayuh Oton & Melik, Saat Otonannya 2 Juli - 8 Juli 2023

 Pendaftaran WA 081 246 887 662

    Jangan pernah menyepelakan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya. 

        Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.

        Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).

        Padahal  Nyama Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.

Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Dari Pada “Saptawara, Pancawara, & Wuku” Terhadap Kelahiran Manusia

Wuku WARIGA,

Dewa Betara Asmara,

Pengawak Toyo,

Kayu Sulastri,

Burung Garuda,

Binatang Warak,

Lintang Warangan

Gedung tertutup,

Lumbung rusak

 
Tabiat atau sifatnya : senantiasa kesedihan, agak jauh kebahagiannya, pelupa, sering kena perkara/masalah, rupawan, jadi kembangnya tempat orang banyak berkumpul, kerap beristri lebih dari satu, karena banyak orang yang senang padanya, kadang kala hatinya dengki, besar cemburunya, keras kehendaknya tidak suka duduk beramai-ramai, kemauannya besar. RENTAN HIDUP KEKURANGAN & KEMATIAN AKIBAT TERSANGKUT SERTA SENJATA TAJAM/DIBUNUH.

OTONAN JATUH PADA :

MINGGU WAGE WARIGA, 2 JULI 2023 . Hasil Wacakan : Mempunyai bakat bertani, pekerja keras, suka bersemedi, dermawan, semasa kecilnya menderita, jika lakunya baik, semakin tua akan membaik. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Das Mala Leteh.

SENIN KLIWON WARIGA, 3 JULI 2023. Hasil Wacakan : Berwaak keras,  Berkuping Tipis, Mudah Tersinggung,pandai dan rajin bekerja, senang berkorban, setia pada keluarganya, ramah , pandai berbicara.  Namun tak pernah dianggap, & selalu menyengsarakan diri sendiri. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh. OTONAN PAS SAAT RAINAN PURNAMA, WAJIB MELAKSANAKAN PEBAYUHAN AGAR TIDAK APREMADA DEWA

SELASA UMANIS WARIGA, 4 JULI 2023. Hasil Wacakan : Berpikir maju, tinggi cita citanya, pendirian kuat, terampil dalam bekerja, jujur, cemburuan, suka mencampuri urusan orang lain, suka menfitnah, sulit diajak musyawarah, sering sakit sakitan, dibelit hutang piutang & Kebingungan. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Das Mala Leteh.

RABU PAING WARIGA, 5 JULI 2023. Hasil Wacakan : Selalu berhati hati, tidak suka mencampuri urusan orang lain, pemurah, hidupnya selalu bahagia, terkadang sering angkuh, suka menurui hawa nafsunya. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Das Mala Leteh.

KAMIS PON WARIGA, 6 JULI 2023, Hasil Wacakan : Pemarah, berpenampilan rapi, budinya lemah lembut, berpikir maju, tinggi cita citanya, kadang suka memperlihatkan kelebihannya, semasa kecil penuh penderitaan, bila kaya akan mendapatkan celaka. Kelahiran melik, bahaya ditengah umur, penyakit disebabkan orang iri, & angkuh. Wajib dibayuh oton dan penebusan melik, mendapkan ruatan khusus Dalang Samirana, mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta. JATUH PAS RAINAN PURNAMA, WAJIB MELAKSANAKAN PEBAYUHAN AGAR TIDAK APREMADE DEWA. 

JUMAT WAGE WARIGA, 7 JULI 2023. Hasil Wacakan : Cerdas, berwatak keras, pendirian agak kaku, pendiam, jujur, murah hati, suka berkorban, walau dia masih kekurangan & banyak utang. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.

SABTU KLIWON WARIGA, 8 JULI 2023, Peramah, Sopan Santun, pengampun,agak apatis, pandai berbicara, selalu hati hati, sering menduda/menjada, mudah putus asa, sering kena masalah, terlibat perselingkuhan, & tidak dianggap/sering cecok dengan saudara kandungnya. Wajib dibayuh oton dan penebusan melik, mendapkan ruatan khusus Dalang Samirana, mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.

 OTONAN PADA WUKU WARIGA, TERKENA EFEK KELAHIRAN RANGDA TIGA

Begitu banyak yang tangkil dan menanyakan tentang kelahiran Rangda Tiga ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Pada kesempatan hari ini, kami akan menuliskan apa itu kelahiran Rangda Tiga, apa efek samping dan solusinya.

Menurut penuturan Pinandita, Jro Dalang Badra, S.Sn yang merupakan Guru Besar Perguruan Siwa Budha Maha Sidhi. Kelahiran Rangda Tiga, Yaitu Orang yang lahir di Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang.

Efek dari kelahiran ini, biasanya menyebabkan “Panes’ pada orang bersangkutan. Misalnya masalah dalam rumah tangga, sakit tak kunjung sembuh, emosi tidak setabil, perceraian,rejeki tersendat dan ditinggalkan pasangan hidupnya, ( Menjanda/Duda ). Kalau jelek sekali nasibnya, “bisa kedalih bisa ngeliak” karena kekuatan Rangda Tiga bersamayam dalam jiwanya.

Di Gedong Suci pernah ada kasus yang membuat geleng gelang kepala, karena terasa mustahil, tapi faktanya itu kisah nyata. Pada suatu hari ada yang datang nunas sentana, karena tidak punya keturuan, akibat nikah duasanya pas kena hari hari Rangda Tiga. Yang paling misteri, di desa itu ada sekitaran 5 orang yang melaksanakan pernikahan di hari yang sama, dan semuanya mandul.

Astungkara, setelah melaksanakan pebayuhan Rangda Tiga, yang datang tangkil ini, keicen pertisentana, setelah 7 tahun dicibir mandul oleh orang orang yang mungkin punya rasa sirik padanya.

Solusinya dari kelahiran rangda tiga ini, yaitu melaksanakan penebusan/pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian, & rajin melaksanakan penglukatan. Sapuh artinya bersih bersih, Lara artinya kesakitan, dan Pemanumadian artinya kehidupan.

PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih,  Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.

TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.

Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.

Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.

Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan  Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.

INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246 887 662. BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

JADWAL BUKA :

Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita

Sabtu & Minggu  Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

LOKASI UPACARA : Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA












 

 

 

Postingan populer dari blog ini

LAHIR WUKU PRANGBAKAT, Sering Selisih Paham & Berpotensi Kedalih Bisa Ngeliak

LAHIR WUKU UGU, Hampir Semuanya “Melik “ & “Kesenengin Wong Samar”

3 JENIS MELIK INI, Sering Berakibat Fatal, Jika di Abaikan